Ari Setiyo Budi (54) seorang penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) di Surabaya, Jawa Timur. Ia dirumahkan dari pekerjaanya dan menjalankan tugas hanya lewat rumah, Work From Home (WFH) akibat pandemi Covid-19 yang semakin menyebar luas di Surabaya.
Sebelum adanya pandemi Covid-19 ini, Ari berangkat kerja pukul 7.30 pagi hingga pukul 18.00 sore bahkan jika lembur ia bisa sampai pukul 21.00 malam.
Ari Setiyo Budi mengaku bahwa bekerja dari rumah lebih sulit dari perkiraannya karena jika bekerja di kantor lebih mudah untuk berkomunikasi secara langsung dengan rekan, tetapi berbeda saat berkerja di rumah/Work From Home (WFH).
Komunikasi menjadi sulit bahkan sering menimbulkan salah paham hingga perkerjan di kantor pun menjadi tidak berjalan dengan baik seperti biasanya dan menimbulkan miss komunikasi.
Walaupun begitu Ari tetap mengambil sisi positif dari situasi yang sedang dihadapinya. Ia merasa senang meskipun bekerja dari rumah karena bisa berkumpul dengan istri dan anak-anaknya, memiliki banyak waktu berkumpul selayaknya keluarga yang harmonis.
Keseharian Ari selama mengkuti program WFH di rumah seperti membantu istri memasak, berkumpul dan bercerita dengan keluarga, kemudian menemani anaknya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dan sekaligus mengajarinya.
Seorang ayah memiliki peran penting untuk kehidupan di dalam rumah, karena adanya seorang ayah di rumah akan menjadikan keluarga tersebut bisa terlihat lebih hidup.
Foto dan naskah : Fauzan Azhimi