Jakarta (indonesiaimages.net) – Kampung Wisata Adat Malasigi, binaan Pertamina EP Papua Field, berhasil meraih juara 1 kategori Desa Wisata Rintisan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Acara bertema Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia ini digelar di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (17/11/2024) lalu.
Ajang tahunan yang diadakan Kementerian Pariwisata RI ini bertujuan menggali potensi lokal desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, jumlah peserta terus bertambah, dari 1.831 desa wisata pada 2021 menjadi 6.016 desa wisata pada 2024.
Dari ribuan peserta, Kampung Malasigi berhasil menembus 50 besar dan keluar sebagai juara. Kampung ini terletak di Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, sekitar 55 kilometer dari Kota Sorong, dengan perjalanan darat selama 1,5 jam.
Kampung Malasigi dikenal sebagai kampung adat yang konsisten mempertahankan kelestarian hutan di tengah maraknya alih fungsi lahan. Dengan mengandalkan ekowisata, masyarakat setempat berhasil mandiri secara ekonomi tanpa mengorbankan lingkungan.
Wisatawan dapat menikmati kekayaan hayati, seperti lima jenis burung cenderawasih endemik Papua, termasuk Cendrawasih Raja dan Cendrawasih Mati-kawat. Selain itu, ada pemandian air panas di Sungai Klaluguk, Goa Wo’batiwala sepanjang 350 meter, hingga tarian adat dan kerajinan berbasis hasil hutan.
Upaya ini juga diakui oleh pemerintah. Pada 2023, Kampung Malasigi mendapatkan Surat Keputusan Pengelolaan Hutan Kampung dari Presiden Joko Widodo, yang memberi hak penuh kepada warga untuk mengelola kawasan hutan mereka.
Program binaan ini merupakan hasil kerja sama antara Pertamina EP Papua Field, pemerintah daerah, BKSDA Papua Barat, BPSKL, dan sejumlah NGO. Menurut Senior Manager Relations Regional Indonesia Timur, Fitri Erika, kolaborasi ini meningkatkan wawasan warga tentang pariwisata berkelanjutan.
“Program ini selaras dengan komitmen kami terhadap keberlanjutan melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 8 dan 15 tentang ekonomi dan ekosistem darat,” ungkapnya.
Kesuksesan Kampung Malasigi juga didukung promosi aktif di media sosial. Hingga kini, kampung tersebut telah menarik 250 wisatawan internasional dari negara seperti Inggris, Belanda, Australia, dan Jepang.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan pentingnya ADWI sebagai sarana meningkatkan daya saing pariwisata desa.
“Pendampingan tata kelola dan bantuan sarana prasarana menjadi langkah konkret untuk mewujudkan desa wisata yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” ujarnya. (dik)