Sebanyak 928 penyelam perempuan dari seluruh Indonesia berhasil memecahkan Rekor MURI bahkan Rekor Dunia. Para penyelam yang tergabung dalam Wanita Selam Indonesia (WASI) itu berhasil memecahkan rekor Menyelam Massal oleh Penyelam Perempuan, serta Pembentangan Bendera Merah Putih terpanjang.
Acara ini digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, serta membangkitkan semangat kaum perempuan dalam melestarikan dan mencintai laut Indonesia serta mempromosikan olahraga selam ke dunia.
“Saya senang bisa hadir sekaligus ikut memberikan semangat kepada para perempuan hebat Indonesia yang akan menciptakan sejarah hari ini,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise di sela acara, didampingi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
“Saya juga sangat mengapresiasi insiatif Ibu Kapolri yang sukses menggelar acara ini, serta memberikan wadah bagi perempuan dari seluruh Indonesia dalam menunjukan kehebatan dan kemampuan di bidang selam. Saya juga mengapresiasi Pemerintah Sulawesi Utara, khususnya kepada bapak Gubernur yang telah menyediakan tempat begitu indah bagi pelaksanaan acara hari ini,” paparnya.
Yihana berharap, ke depan juga tetap dilaksanakan kegiatan serupa dalam bidang lain, sebagai wadah perempuan untuk menunjukan kelebihan di segala bidang aspek pembangunan, seperti kuliner, tarian, dan lain-lain.
Selain itu juga untuk membuktikan bahwa dalam pembangunan Negara ini, perempuan tidak kalah dan setara dengan laki-laki. Memasuki 73 tahun berkembangnya Indonesia, banyak perempuan yang sudah maju dan berkembang di segala bidang.
“Di Provinsi Sulawesi Utara ini misalnya, memiliki Indeks Pembangunan Gender yang tinggi dan Indeks Pembangunan Manusia yang berkembang baik, khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” tutup Menteri Yohana.
Ketua WASI, Tri Suswati Karnavian mengungkapkan bahwa acara ini diselenggarakan untuk memberikan semangat dan motivasi, khususnya bagi penyelam perempuan Indonesia dan seluruh penyelam umumnya, agar terus mengembangkan pariwisata kelautan, mencintai dan melestarikan keindahan bawah laut Indonesia, mengingat Indonesia merupakan Negara maritim.
Tri juga menuturkan bahwa acara ini diikuti oleh 928 penyelam wanita yang bersertifikat minimal open water, dari seluruh Provinsi di Indonesia kecuali Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat yang membatalkan karena adanya bencana gempa bumi.
“Saya sangat percaya dengan tampilnya para perempuan dalam acara ini, merupakan bukti bahwa peran perempuan sebagai ibu dalam membentuk karakter untuk mencintai laut Indonesia, bagi anak mereka begitu nyata,” ujar Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Buyung Lalana.
Negara kita, lanjutnya, adalah poros maritim dunia. Kegiatan ini tidak hanya memecahkan Rekor MURI tapi juga merupakan Rekor Dunia. Ini adalah awal bagaimana kita menularkan kepada generasi mendatang bahwa laut adalah milik bersama yang harus kita jaga.
“Terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat atas terlaksananya kegiatan under water ini,” tegasnya.
Ketua Umum MURI, Jaya Suprana mengungkapkan bahwa pemecahan rekor menyelam massal ini tidak pantas jika hanya disebut sebagai Rekor MURI tapi juga berhasil memecahkan Rekor Dunia.
Ia pun mengucapkan selamat kepada para perempuan penyelam yang telah membuat rekor tersebut. Pada pemecahan rekor MURI ini, pembentangan bendera merah putih sepanjang 500 meter dilakukan pada kedalaman 2-8 meter dibawah permukaan laut, Kawasan Mega Mas , Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara. (sp/rizki dwi pd | foto : istimewa)