Curah hujan tinggi menyebabkan banjir di beberapa tempat. Di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, ketinggian air antara 50 centimeter hingga 2 meter. Hal yang sama juga terjadi di beberapa tempat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Data BNPB, hingga hari ini (Jumat 3/1/2019), korban meninggal mencapai 43 orang, tersebar seJabodetabek.
Untuk itu, YDSF sebagai lembaga sosial, sejak Kamis (2/1/2019) telah mengirimkan tim unit aksi cepat (UAC). Tim yang beranggotakan 7 orang serta satu unit ambulance itu langsung menuju Kelurahan Pangadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dijelaskan Direktur Pelaksana YDSF, Agung Wicaksono, tim yang telah diberangkatkan diharapkan bisa membantu korban banjir terutama yang berada di pengungsian.
“Tim YDSF telah menyalurkan beberapa bantuan keperluan dapur umum, seperti beras, minyak, mie, teh, gula dan lainnya,” kata Awiek, panggilan akrab Agung Wicaksono.
Ia menambahkan, hingga saat ini YDSF terus mengumpulkan bantuan dan donasi dari masyarakat dan selanjutnya akan disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan. “Kami akan galang donasi hingga waktu beberapa pekan ke depan,” tegasnya.
Sementara koordinator lapangan UAC, Arif Susanto menuturkan para pengungsi saat ini selain butuh bahan makanan mereka juga perlu sarung, mukena, terpal, selimut, makanan bayi dan dewasa, pampers serta obat-obatan.
Selain pemenuhan dapur umum bagi pengungsi, tim UAC juga ikut berjibaku membersihkan rumah warga yang terendam lumpur dan sampah.