Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) menetapkan target untuk mengumpulkan lebih banyak daging hewan kurban dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, YDSF berupaya untuk mendistribusikan lebih dari 38 ton daging kurban, jumlah yang signifikan naik dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 27 ton atau meningkat sebesar 11 ton.
YDSF menargetkan dapat menghimpun sebanyak 1.394 ekor domba dan 114 ekor sapi sebagai hewan kurban tahun ini, dengan kenaikan persentase sekitar 40 persen. Direktur Pelaksana YDSF, Jauhari Sani, menyatakan bahwa peningkatan jumlah ini disebabkan oleh antusiasme yang semakin tinggi dari para pekurban yang mempercayakan hewan kurbannya kepada lembaga amil zakat seperti YDSF. Selain itu, salah satu alasan lain adalah karena hewan kurban yang dikumpulkan langsung disalurkan ke desa-desa pelosok yang jarang memiliki penyembelihan saat Idul Adha.
“Kami telah menentukan titik-titik distribusi dengan melibatkan para dai desa pelosok yang bertugas selama ini. Kami juga mempertimbangkan beberapa titik yang diminta oleh masyarakat. Insya Allah, amanah para pekurban kami sampaikan kepada para penerima yang berhak,” kata Jauhari saat melepas keberangkatan tim pengawalan Ekspedisi kurban pada Senin (26/6) di halaman Graha Zakat YDSF, Jalan Kertajaya 8 C/17 Surabaya.
Jauhari juga menjelaskan bahwa distribusi daging kurban juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat yang mengalami kekurangan gizi di beberapa daerah di Indonesia dan berdampak pada tingginya kasus stunting. Beberapa daerah yang menjadi target penyaluran daging kurban meliputi Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.
YDSF memastikan bahwa setiap pendistribusian hewan kurban ke daerah-daerah tersebut dilakukan dengan pengawalan oleh petugas dan lembaga mitra YDSF untuk memastikan penyaluran tepat sasaran sesuai dengan rencana.
Sementara itu, Ketua Panitia Program Ekspedisi kurban, Rochmat Hidayat, mengatakan bahwa sebagian besar pendistribusian dilakukan ke desa-desa pelosok untuk menghindari penumpukan daging di kota. Hal ini bertujuan agar daging kurban dapat tersalurkan secara merata dan memberikan manfaat bagi warga yang membutuhkan.
Menurutnya, dengan pendistribusian ini, sekitar 86.800 kepala keluarga diharapkan dapat merasakan manfaatnya.
“Hingga saat ini, kami terus berupaya untuk mencapai target tersebut. Semoga semakin banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam program ini,” ujarnya.
YDSF juga menjamin bahwa kesehatan hewan kurban aman dan bebas dari penyakit. Selain diawasi secara ketat oleh peternak yang terpercaya, hewan kurban juga telah diperiksa oleh dinas terkait guna memastikan kebersihan dan kesehatannya.