Surabaya (indonesiaimages.net) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau langsung uji coba program Makan Bergizi Gratis di SMA dan SMK Gema 45 Surabaya pada Selasa (19/11/2024). Program ini bertujuan mendukung pemenuhan kebutuhan gizi seimbang bagi siswa di lingkungan sekolah.
Sebanyak 289 siswa SMK dan 184 siswa SMA Gema 45 menikmati menu makan siang berupa nasi dengan lauk ayam bumbu, sayur, telur, air putih, dan susu kotak. Hidangan ini disiapkan sesuai standar gizi seimbang dan dinikmati saat jam istirahat pukul 11.30-12.00 WIB.
Dalam peninjauan, Pj Gubernur Adhy menegaskan bahwa menu makan bergizi harus memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna. “Standar gizi seperti protein dari ayam, ikan, atau telur sudah terpenuhi. Namun, tadi ada masukan dari siswa agar ditambahkan krupuk atau buah sebagai pelengkap,” katanya.
Adhy menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap uji coba untuk menemukan formula terbaik sebelum diimplementasikan secara luas. Saat ini, setiap paket makanan dihargai 15 ribu Rupiah, sudah termasuk susu kotak.
Pj Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program makan bergizi. Ia berharap tidak ada tumpang tindih antara jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA/SMK yang masing-masing berada di bawah kewenangan berbeda.
“Kami juga akan menggandeng ahli gizi untuk memastikan menu yang diberikan memenuhi kebutuhan gizi siswa. Selain itu, program ini diharapkan bisa memberdayakan UMKM, pengusaha kantin, hingga distributor bahan pangan,” tambah Adhy.
Adhy menyebutkan bahwa ke depan pola pelaksanaan program ini akan lebih bervariasi. Kerja sama dapat dilakukan dengan kantin sekolah, pengusaha catering lokal, atau distributor bahan pangan. “Yang terpenting, menu bergizi tetap sesuai alokasi anggaran,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mencontohkan pemanfaatan potensi lokal dalam program ini. Daerah seperti Kota Batu dan Malang, yang memiliki banyak peternakan sapi perah, dapat digunakan untuk mensuplai susu bagi siswa.
Aries juga mengingatkan agar makanan bergizi disiapkan untuk dikonsumsi langsung di sekolah, bukan dibawa pulang. Hal ini penting untuk memastikan siswa mendapatkan manfaat nutrisi dari makanan yang disediakan.
“Program ini tidak hanya mendukung kesehatan siswa, tetapi juga mendorong kolaborasi dengan masyarakat lokal untuk mewujudkan pendidikan berkualitas,” pungkasnya. (dik)