Perubahan jaman yang bergerak cepat menuntut Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) terus menyempurnakan diri. Sebagai langkah awal, kampus yang dikenal sebagai kawah candradimuka wartawan Indonesia ini memperkuat sinergi empat pilarnya.
“Dengan bersinergi, kita lebih siap menjawab tantangan dunia komunikasi hari ini dan di masa mendatang,” tegas M. Subechi Nurcahyo, S.Sos., M.I.Kom, akrab dipanggil Beky Subechi, usai menghadiri Dialog 4 Pilar AWS bertema ‘Mengembalikan Harga Diri dan Kejayaan Almamater’ di Kampus Stikosa-AWS, Rabu (27/11/2019) siang.
Empat pilar ini, jelas Beky, pertama, Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), kedua, pimpinan, pengajar, dan staf, ketiga adalah mahasiswa, dan keempat alumni.
“Jika ada kerjasama yang baik, maka Stikosa-AWS akan menjadi lebih baik,” tandasnya.
Di depan peserta forum Beky menjelaskan, kampus di kawasan Nginden Intan Timur, Surabaya ini sudah menelurkan banyak profesional dunia komunikasi. Sebagian bahkan duduk di post strategis perusahaan berbasis komunikasi, di antaranya media massa.
“Mereka secara historis dan moral terus terikat dengan almamater. Jika ini tidak dijaga dan dikelola dengan baik akan merugikan kampus,” ujar redaktur foto Jawa Pos ini.
Aktual dan Relevan
Dalam forum ini Imawan Mashuri berharap jika semua elemen bisa menjadi ambasador almamater. Dengan begitu, kata dia, semua selalu punya usaha untuk membangun Stikosa AWS ke depan yang tentunya menjadi pendidikan yang harus aktual dan relevan dengan zaman.
“Dua hal ini harus menyatu. Ya relevan, ya aktual. Karena dunia komunikasi terus tumbuh dan berkembang. Dulu kita hanya tahu media cetak, radio, dan televisi. Lalu ada media digital. Perkembangan seperti ini jadi tuntutan yang harus dijawab bersama,” kata Imawan.
Perguruan tinggi di dunia, termasuk Stikosa AWS, lanjutnya, akan bergerak mengiringi perubahan-perubahan ini. Jika tidak, keberadaan lembaga pendidikan ini akan tenggelam kemudian dilupakan.
Menanggapi Dialog 4 Pilar ini, Ketua Stikosa AWS, Prida Ariani Ambar Astuti mengaku jika ia semakin merasa termotivasi dan semakin semangat mengembangkan dan memajukan Stikosa-AWS.
“Pada kesempatan ini kami pula menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja sama mengadakan acara dialog ini,” kata Prida.
Diskusi yang diinisiasi Ikatan Alumni Stikosa-AWS (IKA STIKOSA AWS) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini digelar dengan tujuan menjadi ruang komunikasi terbuka antar elemen kampus.
Sebelumnya YPWJT telah mengesahkan Pengurus IKA Stikosa-AWS periode 2019 – 2023 melalui Surat Keputusan nomor 06/YPW-JT/KEP/XI/2019 tentang Pengangkatan Pengurus Ikatan Alumni (IKA) Stikosa-AWS masa bakti 2019 – 2023. Dan dalam dialog ini dilaksanakan penyerahan SK kepada Pengurus IKA Stikosa AWS.
Surat ini ditandatangani oleh Ketua Badan Pengurus YPWJT Imawan Mashuri dan Sekretaris Erfandi Putra pada 20 November 2019.
foto : dok bem stikosa aws