Sebanyak 285 anggota Rampak Sarinah bersemangat mengikuti Sosialisasi 4 Pilar MPR di Bukit Bunda, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Minggu (16/12/18) lalu. Mereka berdatangan dari Kota dan Kab Blitar, Kediri dan Tulungagung.
Eva Sundari, anggota MPR RI dari Fraksi PDIP membuka secara resmi acara MPR tersebut, sekaligus bertindak sebagai narasumber bersama Erma Susanti, pemerhati dan aktivis perempuan dari Surabaya. Sedangkan sebagai moderator, Rindu Rikat yang juga aktivis Rampak Sarinah dari Tulungagung.
“Para perempuan disebut ibu bangsa karena memiliki peran kunci dalam character and nation building dengan mendidik anak-anak dan keluarganya tentang kebangsaan sehingga bisa beperilaku sebagai warganegara yang baik,” pesan Eva Sundari.
Lebih lanjut dia menjelaskan, syarat menjadi ibu bangsa adalah dengan mengajarkan kewarganegaraan dan menjadi role model yang mencerminkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan terutama Pancasila.
Erma Susanti menambahkan tentang asas kesetaraan dan non diskriminasi dalam Pancasila yang memberi perlindungan dan dukungan bagi warga perempuan dan kelompok minoritas lainnya.
“Kepemimpinan perempuan harus dikuatkan agar bangsa dan bahkan dunia bisa diselamatkan. Para perempuan harus menggerakkan perubahan bagi kemajuan-kemajuan tanpa kerusakan,” tantang Erma Susanti.
Dalam acara ini peserta dibagi dalam 10 group untuk merencanakan perubahan berdasar indikator sila-sila Pancasila. Hasilnya menggembirakan, para peserta muncul dengan ide-ide kreatif yang sederhana dan dan sangat bisa dilaksanakan.
Titin dari Rampak Sarinah Gurah Kediri melaporkan, kelompok kerawitannya berencana mengiringi lagu-lagu natal di gereja kampungnya. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi sila 1 dengan indikator mengembangkan pergaulan dan kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
Mega dari Kota Blitar, menggagas adanya penyelenggaraan donor darah untuk kelompok lintas iman sebagai ekspresi sila 2. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan rasa kemanusiaan dan budi pekerti kemanusiaan terhadap sesama manusia dan makhluk lainnya serta gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Anggota Rampak Sarinah dari Ngancar Kediri sedang menyempurnakan pelaksanaan program bank sampah sebagai pelaksanaan amanat sila 3 yaitu rela berkorban untuk bangsa dan negara. Program ini dikembangkan para aktivis jumantik yang melihat masalah tata kelola sampah sebagai pemicu sarang nyamuk.
Sosialisasi 4 pilar untuk Rampak Sarinah berakhir dengan pembentukan tim kecil untuk menajamkan program-program aksi tersebut.
“Pancasila hanya akan sakti apabila kita serius menjadikannya sebagai sumber inspirasi dan orientasi dari tindakan-tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Eva Sundari, sebelum menutup acara sosialiasi tersebut.