Suasana mendung menyelimuti Dusun Jawi, Desa Candiwates.Udara terasa segar dan sejuk. Maklum, dusun yang terletak di Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur ini terletak di dataran tinggi, di kaki Gunung Welirang.
Di tempat ini, berdiri Candi Jawi, bangunan bersejarah yang diperkirakan sudah ada pada masa akhir kerajaan Singasari. Candi yang juga disebut dengan nama Candi Jajawa ini menurut kitab Negarakertagama, didirikan oleh Raja Kertanegara pada abad ke XIII.
Ada beberapa versi yang berkembang mengenai fungsi candi ini. Seperti tertulis di negarakertagama, Candi Jawi didirikan sebagai Pendharmaan Raja Kertanegara. Pendapat lain menyebutkan, Candi Jawi bukan tempat Pendharmaan Raja Kertanegara. Karena candi ini dibangun pada saat Kertanegara masih hidup. Selain itu tidak ada uraian dari Sthapaka (penjaga candi) yang mengatakan bahwa Candi Jawi merupakan satu kelompok dengan Candi Singasari yang memang berfungsi sebagai Pendharmaan Raja Kertanegara.
Urutan relief yang terukir di badan Candi Jawi pun bersifat Pradaksina, sebuah upacara yang berhubungan dengan pemujaan terhadap Dewa (Dewayajnya), sehingga bisa dikatakan Candi Jawi adalah candi yang digunakan untuk pemujaan atau berfungsi sebagai kuil.
Dibalik banyaknya versi mengenai fungsi Candi Jawi, secara arsitektur candi ini memiliki bentuk yang ramping dan tinggi dengan hiasan relief yang terukir tipis, dimana relief tersebut menceritakan tentang proses upacara Pradaksina di bagian kaki candi. Pada bagian tubuh candi dihiasi empat relung, masing-masing relung diatasnya dihias dengan kepala Kala (raksasa).
Candi Jawi dibangun menggunakan batu hitam (andesit) untuk bangunan dasar serta batu putih untuk bangunan bagian atas. Masuk kedalam candi, terdapat batu Yoni, sebuah batu berbentuk peraegi dengan lubang untuk menaruh sesaji atau dupa.
“Harusnya ada Lingga Yoni yang menancap di lubang Yoni, sebagai perlambangan kesuburan pria dan wanita. Hanya saja Lingga Yoni sampai sekarang belum ditemukan,” ujar Solikin, juru rawat situs purbakala Candi Jawi.
Solikin juga menambahkan, selain Candi Jawi, ada juga Candi Bentar yang terletak di belakang bangunan Candi Jawi. Candi Bentar dulunya berfungsi sebagai pintu masuk barat pada masa kerajaan.
Kini, Candi Jawi menjadi salah satu destinasi wisata alternatif bagi mereka yang hendak berlibur ke daerah Prigen maupun Tretes. Dengan latar belakang Gunung Penanggungan yang cantik dan akan terlihat jelas saat cuaca cerah, serta komplek candi yang dikelilingi oleh kolam berisi ribuan ikan nila dan bunga teratai.
FOTO SELENGKAPNYA KLIK GALLERY