Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) kembali diadakan yang ke-4 kalinya. Di mana pada tahun 2017 ini, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menggelar event berskala nasional yang diikuti oleh 80 tim dari Perguruan Tinggi di Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat mewadahi kreativitas mahasiswa seluruh Indonesia untuk merancang, membangun, menguji, dan mengkompetisikan mobil hemat energi yang aman dan ramah lingkungan.
Para peserta tersebut telah lolos serangkaian seleksi desain kendaraan sesuai dengan aturan atau regulasi sebagaimana yang ditetapkan oleh panitia. Event ini akan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 7 s.d. 11 November 2017 bertempat di Sirkuit Kenjeran, Surabaya. KMHE 2017 akan dibuka secara simbolis oleh Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT serta sambutan dari Fahmi Mubarok, ST,MSc selaku Ketua Pelaksana, Dr. Didin Wahidin, M.Pd selaku Direktur Kemahasiswaan Dikti dan Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.Es. PhD selaku Rektor ITS.
Fahmi Mubarok, ST,MSc selaku Ketua Pelaksana menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, partisipasi tim dari Indonesia di ajang Shell Eco-Marathon (SEM) sangat sedikit. Dengan adanya event ini, Kemenristekdikti berharap besar agar partisipasi tim dari universitas di Indonesia pada ajang Shell Eco-Marathon semakin banyak dan semakin berkualitas. Sehingga nantinya dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Hal ini didukung dengan konsep dan regulasi yang digunakan pada KMHE 2017 banyak mengadopsi dari Shell Eco-Marathon.
“KMHE 2017 dibagi menjadi dua kategori kendaraan, yaitu Urban Concept dan Prototype. Kategori Urban Concept merupakan kendaraan roda empat yang mirip dengan mobil pada umumnya dan sesuai untuk kendaraan di jalanan, sedangkan Prototype yaitu kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan aspek aerodinamika untuk keperluan lomba,”ujarnya,dalam rilis, Senin (6/11).
Kedua kategori ini dibagi lagi berdasarkan kelas bahan bakarnya yaitu Internal Combustion Engine (Bensin, Diesel dan Etanol), Listrik, serta Hybrid. Dalam perlombaan ini, tim dengan penggunaan energi (fuel efficiency) terbaik akan menjadi juara di setiap kategori kendaraan dan kelas bahan bakar.
Selain berorientasi pada efisiensi energi, dengan konsumsi bahan bakar yang seminimal mungkin untuk mencapai jarak dan waktu yang telah ditentukan, KMHE 2017 turut menyajikan Eco Race dalam serangkaian acaranya. Eco Race adalah kontes mobil yang berorientasi pada kecepatan dengan bahan bakar yang dibatasi untuk jarak tertentu.
Eco Race ini sendiri mengadopsi konsep dari Driver’s World Championship (DWC). Sistem pemilihan pesertanya dipilih sebanyak 12 tim dengan fuel efficiency terbaik dari kategori urban concept yang nantinya akan di seleksi hingga tersisa 8 tim yang siap berkompetisi. (sp/agustinus h | foto : istimewa, video : dok indonesia movement)