Sejumlah aktivis penggerak program ‘Satu Juta Anak Cerdas Membaca’ menggelar acara spesial di SMPN 3 Krian Sidoarjo, Minggu (21/10/2018), pukul 09.00-12.00 WIB. Kegiatan ini dibagi dalam dua kelas, masing-masing kelas menulis yang diikuti 50 anak dan kelas aktivasi potensi anak yang diikuti 85 siswa.
Menurut Ellen Graciana, salah satu penggerak inti program ini, dalam kelas menulis, anak-anak diajak untuk belajar bersama bareng Nabila Budayana dari Klub Literasi Anak. Sementara di kelas aktivasi ada Titis Imez dari Talenta Coaching. “Beberapa dari peserta telah memenangkan lomba menulis cerpen mewakili sekolah, seperti Dhimas dan Shafira,” kata Ellen.
Saat membuka acara Gerakan Satu Juta Anak Cerdas Membaca ini, Ellen mengatakan, dalam kegiatan ini peserta diajak untuk belajar materi menulis meliputi bagaimana membuat cerita pendek dengan memperhatikan beberapa unsurnya. “Seperti tokoh, alur cerita, hingga pembuatan judul yang menarik,” katanya.
“Anak-anak yang mengikuti acara ini nampak antusias saat menyimak dan praktek menulis. Beberapa karya peserta menunjukkan sisi yang menarik dari segi ide cerita,” aku Titis Imez, usai mengisi materi Aktivasi Potensi Anak.
Peserta, lanjutnya, menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka dengan sungguh-sungguh menyimak, berinteraksi secara aktif, mengikuti diskusi, dan asyik mengikuti fun games yang diberikan untuk memacu daya kreatifitas.
“Metodenya untuk mengaktifkan potensi anak-anak di bawah 15 tahun di antaranya dengan senam khusus guna memaksimalkan cara kerja otak. Selain itu juga sharing tentang materi betapa besarnya potensi manusia yang belum digali, sesi hypno learning dan neberapa metode lain,” jelasnya.
Di akhir sesi, siswa juga diberi beberapa stimulus, dan langsung bisa menjawab pertanyaan semua dengan lebih cepat.
“Kami berharap, Gerakan Satu Juta Anak Cerdas Membaca ini dapat membawa Indonesia ke generasi emas, sehingga mereka mampu memimpin dunia di dekade mendatang,” harap Ellen yang dalam kesempatan itu juga didampingi penggerak lainnya seperti Ester Setiawati, Christian Bobby, dan Indah Aromatika. (hendro d. laksono | foto : istimewa)