Saat mengunjungi Desa Banti, Senin (21/5) lalu, Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengingatkan, “Anak Banti harus segera kembali bersekolah”.
Didampingi beberapa utusan dari PT Freeport Indonesia, kunjungan ini dilakukan bertujuan untuk melihat keadaan masyarakat Banti pada umumnya serta perempuan dan anak pada khususnya, pasca pelepasan sandera dan pembakaran sekolah serta rumah sakit sekitar satu bulan yang lalu.
Perjalanan ditempuh dengan pengamanan dari TNI-Polri, jalan yang berbatu dan curam, Menteri Yohana diapresiasi sebagai Menteri Perempuan yang berani dan tangguh, tidak hanya berani turun hingga daerah terpelosok hingga berani untuk turun ke daerah konflik demi melihat langsung keadaan perempuan dan anak.
Sesaat saat peninjauan, beberapa kepala suku dan pendeta menyampaikan kekecewaan mereka terhadap keadaan mereka dan harapan mereka kepada Mama Yo. “Kami harap Mama Yohana mau mendengar keluh kesah kami. Lihatlah Bu, bagaimana anak kami bisa bertumbuh dengan baik bila rumah kami hancur dan sekolah juga,” ujar salah satu Pendeta yang hadir.
Yohana menambahkan ia akan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Banti saat ini. “Masyarakat juga harus tetap berusaha hidup berdampingan satu sama lain untuk saling membantu, tetap lindungi anak-anak dan perempuan yg ada di daerah ini,” tutup Yohana sesaat sebelum meninggalkan tempat. (sp/foto : istimewa)