PLN terus meningkatan keandalan kelistrikan DKI Jakarta. Komitmen ini makin nampak saat PLN menyelenggarakan event First Synchronization Gas Turbine (GT) #4-1 proyek PLTGU Jawa 2, Kamis (10/5), di PLTGU Jawa 2, Priok. Berlokasi di area PT Indonesia Power UPJP Priok dengan luas area sebesar ± 5,2 Ha, Proyek PLTGU Jawa 2 ini akan memproduksi daya sebesar 800 Megawatt (MW) yang berasal dari Gas Turbine (2×300 MW) dan Steam Turbine (1×200 MW).
Proyek PLTGU Jawa 2 kontrak pembangunannya efektif sejak 23 November 2016 dengan nilai kontrak sebesar Rp 6.091 Trilyun. Keberhasilan pengerjaan First Synchronization ini menjadi simbol telah terhubungnya PLTGU Jawa 2 untuk GT #4-1 dengan sistem transmisi Jawa-Bali dengan kapasitas daya sebesar 300 MW dan ditargetkan beroperasi pada 10 Juni 2018.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS, mengatakan bahwa sinkronisasi pertama ini akan menjadi penghubung pada sistem jaringan transmisi di DKI Jakarta dan sekitarnya.
“PLTGU Jawa 2 (1×800 MW) akan disalurkan kepada sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN,” paparnya. Evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 akan disalurkan melalui GISTET 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat. Kebutuhan gas PLTGU Jawa 2 ini sekitar 72,82 BBTU untuk pengoperasian 1 unit GT (Gas Turbin) pada beban 300 MW.
Proyek ini merupakan perwujudan nyata program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW dengan jalur transmisi baru sepanjang 46.000 kilometer sirkit (kms). Penyelesaian proyek PTGU Jawa 2 (1×800 MW) akan memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta, khususnya kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dalam event internasional Asian Games 2018 yang dihelat pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 nanti. (sp/dodo/foto: dok)