Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menerima penghargaan dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Masing-masing dianugerahi ITERA ADI YASA MAHATAMA dan ITERA ADI KARSA UTAMA. Penghargaan tersebut diberikan karena Wapres Jusuf Kalla telah memberi begitu banyak bimbingan dan dukungan pada percepatan pembangunan ITERA. Sementara Menristekdikti juga turut berkontribusi memberikan dukungan penuh pada pembangunan ITERA.
Selain itu Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro yang turut hadir juga diberikan penghargaan yang sama yakni ITERA ADI KARSA UTAMA. Penghargaan lainnya yakni ITERA ADI KARSA MADYA juga diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im karena dianggap telah berjasa pada ITERA.
Penyerahan penghargaan berlangsung pada Sidang Terbuka Dies Natalis ITERA ke-3, Jumat (6/10/2017) di Kampus ITERA Lampung. Dalam sidang terbuka tersebut, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan Orasi Ilmiah dengan tema “Pembangunan Karakter sebagai Bagian dari Revolusi Mental di Perguruan Tinggi”.
Dalam orasinya, Wapres JK mengatakan bahwa teknologi selalu merubah dan memperbaiki kehidupan. Itulah mengapa, lanjut Wapres, kita harus berjalan bersama antara teknologi sains dan ilmu-ilmu lainnya.
“Tujuannya adalah agar kehidupan bangsa mempunyai perubahan harkat dan perubahan inovasi yang lebih baik dan juga stabilitas sosial politik,” ucap Wapres JK. Wapres juga mengatakan bagian yang paling pokok ditegakkan adalah bagian-bagian ekonomi negeri ini yang memiliki nilai tambah dalam semua hal, baik yang berhubungan dengan inovasi.
“Inovasi selalu berhubungan dengan teknologi, dan teknologi selalu berhubungan dengan kita,” pungkasnya.
Selain itu, beliau mengatakan perlu dibangun lebih banyak institut teknologi untuk keseimbangan dan mengejar ketertinggalan daerah.
“Sejak dulu saya ingin negeri ini maju dan seimbang maka sejak tahun 2000-an saya berpikir kenapa kita hanya punya dua institut saja di Jawa,” kata Wapres.
Dia mengatakan, kedua institut yang ada tersebut yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. Karenanya, perlu dibangun lebih banyak lagi di luar Jawa.
Rektor ITERA Ofyar Z. Tamin menjelaskan bahwa Dies Natalis ke-3 ini menjadi sangat spesial karena Wapres RI berkenan hadir.
“Kehadiran Wapres ini akan menjadi salah satu pemicu semangat bagi ITERA dalam melaksanakan percepatan pembangunan” ucap Rektor ITERA.
Terlebih Orasi Ilmiah yang disampaikan Wapres mengangkat tema tentang pembangunan karakter. Rektor berharap mahasiswa ITERA dapat lebih bersemangat dalam belajar dan kelak menjadi lulusan yang cerdas dan berkualitas secara akademik maupun non akademik.
Gubernur Ridho Ficardo dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Lampung adalah Gerbangnya Sumatera. Gubernur berkeinginan menjadikan Lampung menjadi provinsi unggulan, menjadi provinsi yang menopang pembangunan SDM.
“Hakikat pembangunan adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Lampung diharapkan menjadi daerah pendidikan. Anggaran pemprov terbatas, sehingga saat ini upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk dukungan adalah penyediaan lahan hibah untuk kampus.” ujar Ridho.
Usai acara, Wapres meresmikan beberapa infrastruktur strategis di ITERA seperti asrama mahasiswa, gedung perkuliahan, dan embung (danau buatan). Selain itu, Wapres juga meresmikan pembangunan Tahap 1 Masjid Raya At-Tanwir ITERA, dan melaksanakan sholat Jumat perdana di masjid yang direncanakan memiliki luas 30 hektare tersebut.
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan beberapa Kepala Daerah Kabupaten/Kota se- Provinsi Lampung. (sp/foto : wapresri.go.id)