Sebagai salah satu kekuatan TNI yang menjadi benteng pertahanan negara, Presiden RI Ir. Joko Widodo meminta Korps Marinir menjadi perekat kemajemukan dan Kebhinekaan serta menjadi benteng keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi di depan Ribuan prajurit Korps Marinir TNI AL saat berkunjung ke markas mereka di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016).
Presiden mengingatkan kepada para prajurit Korps Marinir bahw Indonesia penuh dengan kebhinekaan dan kemajemukan, ada mayoritas dan juga minoritas. ” Karena kemajemukan ini maka kit harus saling menghormati, saling melindungi, menghargai dan menyayangi” kata Jokowi di depan para prajurit Korps Marinir.
Kunjungan Presiden yang kali pertama di markas Marinir Cilandak tersebut disambut langsung Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) RM. Trusono, S.Mn, beserta ribuan prajurit yang berparade, lengkap dengan material tempur yang dimilikinya.
Rangkaian Kunjungan Presiden Jokowi diawali dengan upacara militer di mana Presiden didampingi Dankormar melakukan pemeriksaan pasukan dari atas kendaraan tempur BMP-3 F Marinir yang bertuliskan Indonesia-1. Usai menerima penghormatan pasukan, Presiden didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi,SE,MAP serta Dankormar menyalami satu persatu pasukan upacara yang berada di barisan terdepan. Presiden pun sempat digotong dan diarak ramai-ramai oleh para prajurit Marinir menuju ke tengah lapangan. Berikutnya Presiden dan rombongan melaksanakan tour facility untuk melihat dari dekat Kesatrian Marinir di Cilandak.
Sebelum meninggalkan Bhumi Marinir Cilandak, Presiden melaksanakab sholat Jumat bersama dengan para prajurit Marinir di mesjid Al Ikhlas yang berlokasi di dalam Kesatrian Marinir.
naskah dan foto : eric ireng