Wisma Jerman bekerja sama dengan PannaFoto Institute Jakarta menyelenggarakan pameran fotografi yang bertajuk Aku dan Kotaku. Pameran yang digelar di Galeri Seni House of Sampoerna, 9 hingga 24 September 2016 ini menampilkan photo story tentang Surabaya karya tujuh fotografer muda.
Foto-foto yang dipajang di galeri ini bercerita tentang Surabaya dari perspektif masing-masing fotografer. Seperti jembatan di Surabaya, kehidupan sekelompok pemain skateboard, urban gardening, kemacetan jalan, dampak pengembangan kota, kehidupan mantan pekerja di Dolly, sampai toilet umum di Surabaya.
Karya tujuh fotografer ini merupakan hasil workshop fotografi yang telah diadakan di Wisma Jerman Surabaya pada Juli 2016 lalu. Dalam workshop itu, tujuh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya diajak untuk mengikuti arahan beberapa fotografer ternama, Ng Swan Ti, Edy Purnomo, keduanya dari PannaFoto Institut Jakarta, serta Mamuk Ismuntoro, senior photographer Indonesia Images sekaligus pendiri Komunitas Matanesia.
Ketiga mentor ini membimbing peserta workshop secara intensif selama lima hari untuk menghasilkan sebuah photo story tentang berbagai isu kota yang ada di sekitar mereka. “Dengan proyek Aku dan Kotaku, kami ingin meningkatkan sensitifitas para fotografer muda di Surabaya terhadap cerita-cerita yang ada di kota mereka,” ungkap Birgit Steffan, Direktur Wisma Jerman Surabaya.
Para peserta, lanjutnya, diajak untuk belajar memahami bagaimana sebuah seri fotografi menjadi photo story yang menarik bagi pengamat. “Waktu kami lihat hasilnya, kami sangat terkesan mengenai kreatifitas dan kemampuan peserta workshop ini,” aku Birgit. “Dan kami senang sekali House of Sampoerna mendukung proyek kami ini untuk memamerkan hasil karya peserta,” tambahnya.
Sementara pameran berjalan dan sebagai program pendukung, Pertigaan Map akan memberikan workshop bertema “Berjalan Kaki di Surabaya Utara” di Wisma Jerman, 19 September 2016, 19.00 WIB. Proyek Aku dan Kotaku semula adalah sebuah program inisiatif dari Goethe-Institut Indonesia dan PannaFoto Institut yang diadakan tahun 2013 lalu. (sp/foto : istimewa)