Puluhan warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR), Komuntas Nol Sampah, para petani tambak yang tergabung dalam Kelompok Petani Tambak ‘Trunodjoyo’ dan pengamat burung dari Bird Consultant Surabaya, melakukan upacara peringatan 17 Agustus di Sungai Avour Hutan Mangrove, Wonorejo, Kota Surabaya, Rabu (17/8/2016).
Upacara detik detik proklamasi dilaksanakan di atas empat perahu dengan diisi masing masing 5-10 orang. Perahu membentang diatas sungai Wonorejo. Selain kalangan orang tua, upacara tersebut juga diikuti oleh anak-anak.
“Dengan adanya upacara di hutan mangrove, kami berharap semangat kemerdekaan tetap berkobar di mana-mana,” kata Inspektur upacara yang juga Ketua RAR Herman Rivai saat upacara berlangsung.
Menurut dia, perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan harus terus dijunjung tinggi sampai kapanpun. Hal ini dikarenakan dengan semangat kemerdekaan tersebut bangsa Indonesia akan tetap kuat.
Ia juga berpesan bahwa tema upacara kali ini adalah Menanam Masa Depan Untuk Kemerdekaan Anak Cucu. Hal itu dimaksudkan bahwa kemerdekaan sudah seharusnya diisi dengan upaya upaya kerja yang bisa menjadikan anak cucu kita kelak menjadi manusia yang merdeka dan berdiri tegak sejajar bersama warga bangsa bangsa dunia.
Selain upacara, Komunitas RAR juga melaksanakan kegiatan penanaman mangrove dan memungut sampah di sepanjang sungai, serta pengamatan terhadap burung yang dipandu oleh Iwan Londo, ahli tentang burung migran dari Bird Consultant Surabaya.
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai simbol menanam masa depana untuk menyelamatkan masa depan yang dihuni oleh anak cucu kita,” katanya.