Udara pagi yang sejuk dan cerah menyambut para umat katolik di Gereja Gubug Selo di lereng barat gunung Merapi di kampung Grogol, Mangunsoka, kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah untuk melakukan prosesi jalan salib dalam memperingati Hari Raya Paskah 2016.
Para umat berkumpul sejenak dan berdoa didalam gereja yang selanjutnya dilakukan prosesi jalan salib oleh seluruh umat gereja. Umat diajak untuk merefleksikan diri sendiri dan membangun diri sendiri terlebih dahulu, yaitu dengan pertobatan pribadi.
Salib-salib yang dibawa oleh umat sangat sederhana karena terbuat dari bahan-bahan sisa pertanian, seperti tokoh Yesus Kristus yang terbuat dari jerami padi dan sejumlah salib yang terbuat dari bambu, pohon ketela, dan pelepah pisang.
Saat prosesi jalan salib tidak ada satupun darah, penyiksaan dan memaku tangan tokoh Yesus Kristus.
Dalam perjalanan melakukan prosesi jalan salib, umat diajak kesejumlah lokasi yang juga digunakan untuk renungan yang di mulai dari gereja kemudian menuju ladang pertanian kemudian menyusuri tepi sungai Senowo bekas penambangan dan diakhiri di daerah deplot pertanian.
Dalam renungan singkatnya di tepi sungai Senowo , Romo Marto mengatakan saat erupsi gunung Merapi tahun 2010, lahar dingin banyak menghancurkan beberapa permukiman warga di kampung Grogol. Di sisi lain dampak dari erupsi yang membawa material dan abu dari gunung Merapi menjadikan rejeki tersendiri bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang diuntungkan saat itu, seperti banyak yang beralih menjadi penambang pasir dan lahan-lahan pertanian menjadi subur.
Demplot pertanian digunakan sebagai lokasi renungan terakhir dalam prosesi jalan salib. Sejumlah umat terlihat kelelahan karena jalur prosesi jalan salib yang panjang dan memiliki banyak rintangan yang terjal.
Prosesi jalan salib diakhiri dengan penancapan salib-salib yang dibawa oleh umat disamping salib utama yang digunakan saat prosesi jalan salib.
Menurut Romo Kurnia, salib adalah lambing penyerahan dan totalitas Yesus Kristus. Di dalamnya dibutuhkan adanya militansi. Dalam berkegiatan untuk terlibat, kerap orang akan menghadapi tantangan. Dan Romo berharap umat katolik dapat menjadi garam dan terang bagi dunia.
FOTO SELENGKAPNYA KLIK GALLERY