Bandara Internasional Juanda, Surabaya, berhasil meraih penghargaan sebagai bandara dengan pengelolaan terbaik yang dinilai langsung oleh penilian internal dari Dewan Komisaris PT. Angkasapura I. Kemenangan Bandara Juanda tersebut diumumkan pada puncak perayaan HUT AP I di Kantor Pusat Angkasapura I, Kemayoran, Jakarta, pada Minggu(21/2).
Penilaian terhadap ketiga belas bandara tersebut sejatinya telah dilakukan semenjak Oktober hingga Desember 2015. Meskipun demikian, proses pengamatan dan pendataan telah dilakukan sepanjang tahun 2015. Penilaian juga dilakukan secara objektif, aspek yang dinilai meliputi pelayanan 40 %, safety dan security 40 %, serta kreatifitas 20 %.
“Kita ingin memberikan penghargaan terhadap upaya yang dilakukan oleh pengelola bandara dan terus meningkatkan pelayanan, inisiatif, dan kerja keras, ini menjadi kompetisi yang baik bagi kita semua,” ujar Andrinof Chaniago, President Commisioner Angkasa Pura I.
Sementara itu, President Director Angkasapura I Sulistyo Wimbo Hardjito menargetkan kedepannya agar semua bandara yang dikelola AP I bisa memenuhi persyaratan minimum, termasuk menambah garbarata di Bandara El Tari Kupang dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.
“Ke depan Angkasa pura I semua pelayanan bandaranya harus sudah memenuhi standar, motto No Airport Left Behind itu menunjukkan kualitas layanan, teknik semuanya standar, airport di Jawa dan luar Jawa pelayanannya harus sama, saat ini memang belum seluruh bandara sesuai dengan pelayanan minimum, yakni Bandara Pattimura Ambon, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan El Tari Kupang,” tutupnya.
Berikut daftar pemenang Bandara dengan pengelolaan terbaik :
kategori kelas A (jumlah penumpang di atas 25 juta per tahun):
1. Bandara Internasional Juanda, Surabaya
2. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan
3. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
CAPTION :
Co GM Bandara Internasional Juanda, Yudi Mahisa (kanan), bersama perwakilan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (tengah) dan GM Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Trikora Hardjo, saat menerima penghargaan.