Festival Pesona Selat Lembeh 2023 telah resmi menjadi bagian dari agenda 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Festival ini diadakan dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengangkat kearifan lokal Kota Bitung, Sulawesi Utara, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa Festival Pesona Selat Lembeh berawal dari pesta rakyat yang merupakan ekspresi rasa syukur masyarakat atas kekayaan laut yang melimpah di Kota Bitung. Upacara ini telah menjadi daya tarik pariwisata yang kini dikemas dalam bentuk festival oleh Pemerintah Kota Bitung dan pemangku kepentingan terkait.
“Kota Bitung semakin menarik dengan diselenggarakannya ‘Festival Pesona Selat Lembeh’ sebagai acara berkualitas yang menonjolkan kearifan lokal,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dengan tema see it, love it, enjoy it, Festival Pesona Selat Lembeh akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 10 Oktober 2023. Festival ini mengundang wisatawan dan masyarakat umum untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang ada di Kota Bitung.
Acara ini akan menampilkan berbagai kegiatan, seperti sailing pass perahu mural, pertunjukan seni budaya dari berbagai etnis yang ada di Kota Bitung, pertunjukan potong tuna, karnaval laut, gastronomi Bitung Kota Kuliner, pukul tetengkoren massal, lomba mancing, Bitung lautan trail, kompetisi underwater photography, pameran produk ekonomi kreatif (ekraf) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, pertunjukan musik, dan paduan suara internasional.
Menparekraf Sandiaga berharap bahwa festival ini akan memberikan dorongan ekonomi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama di Kota Bitung dan sekitarnya.
Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Event Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa Festival Pesona Selat Lembeh, yang telah menjadi bagian dari KEN selama tiga tahun berturut-turut, menunjukkan peningkatan kualitas yang signifikan dari tahun ke tahun.
“Kami berharap Festival Pesona Selat Lembeh terus berkembang menjadi sebuah acara yang lebih mandiri. Kami juga berharap Kota Bitung dapat menghadirkan lebih banyak kegiatan dan acara lainnya ke dalam KEN,” kata Vinsen.
Walikota Bitung Maurits Mantiri menegaskan bahwa meskipun ada inovasi dalam festival ini, esensinya tetap mempertahankan keaslian. Keaslian inilah yang menarik para wisatawan, terutama yang berasal dari luar negeri.
“Kami tetap mempertahankan keaslian tanpa melakukan perubahan berlebihan, karena itulah yang dinikmati oleh para wisatawan,” ujar Maurits.
Maurits juga mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf dan Kemenparekraf atas dukungan mereka terhadap Festival Pesona Selat Lembeh.
“Terima kasih kepada Pak Menteri yang selama ini telah mendukung kami. Dukungan dari Kemenparekraf telah memungkinkan Festival Pesona Selat Lembeh dapat berjalan dengan baik. Kami berharap Pak Menteri dapat hadir dalam acara pembukaan,” tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung Pingkan Kapoh menambahkan bahwa Kota Bitung telah meraih predikat sebagai Kota Kuliner melalui Program Makanan, Minuman, dan Kuliner Indonesia (PMK3I) yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf. Predikat ini telah memberikan dampak positif terhadap partisipasi UMKM dalam Festival Pesona Selat Lembeh, dan lokasi penyelenggaraan festival juga tersebar di berbagai titik.
“Dengan demikian, jumlah UMKM yang terlibat telah meningkat dari 74 menjadi lebih dari seratus,” kata Pingkan.
Penyelenggara/Event Organizer Festival Pesona Selat Lembeh 2023, Yeske Lumakeki, menyatakan bahwa mereka memproyeksikan akan ada 40 ribu wisatawan yang datang setiap hari untuk meramaikan festival ini.
“Proyeksi ini didasarkan pada data kami tahun lalu, ketika festival hanya diadakan di satu lokasi. Karena sekarang ada beberapa titik penyelenggaraan, kami berani menargetkan 40 ribu pengunjung dalam satu hari,” ungkap Yeske.