Mahasiswa Stikosa-AWS dari kelompok empat Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2023 telah mengadakan pelatihan pengembangan strategi komunikasi dan publikasi.
Pelatihan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi wisata di Kampoeng Oase Ondomohen, Ketabang, Surabaya. Kampoeng ini terkenal karena berbagai inovasinya, khususnya dalam pengolahan sampah berbasis teknologi.
Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 26 Mei hingga 17 Juni 2023 dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di Kampoeng Oase.
KKL berbasis riset merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui mata kuliah KKL pada semester enam. Mahasiswa yang menjalankan KKL diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Tujuannya adalah membangun pengembangan masyarakat di wilayah binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan dapat menemukan dan mengembangkan potensi yang ada untuk diwujudkan menjadi kegiatan nyata atau mengembangkan kegiatan yang sudah ada agar lebih berkembang dan bermanfaat.
Endang, ketua rukun warga setempat menyambut antusiasme dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh kelompok KKL ini.
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan warga dalam menggunakan media sosial sebagai alat promosi.
“Saya pribadi merasa antusias dan menyambut dengan baik, karena dengan kehadiran kalian di sini, kita bisa lebih memperkenalkan dan mempromosikan Kampoeng Oase Ondomohen. Harapan saya, melalui pelatihan ini, adik-adik dapat membantu kita menggunakan media sosial untuk kegiatan promosi,” ujar Endang.
Sementara Nahdah, ketua kelompok, menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan pembekalan dalam pengambilan gambar, baik berupa foto maupun video, serta editing, publikasi, optimalisasi media sosial, dan pemasaran produk UMKM, semuanya dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone.
Hal ini dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta pelatihan yang merupakan masyarakat Kampoeng Oase.
“Dalam kegiatan KKL ini, kami memberikan beberapa pelatihan seperti kelas fotografi, videografi, editing, public speaking, dan pembuatan caption untuk konten. Oleh karena itu, kami berharap warga Kampoeng Oase Ondomohen dapat bekerja sama agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Nahdah.
Ratna Puspita, dosen pembimbing lapangan, menyatakan bahwa pemilihan lokasi pelaksanaan KKL sangat tepat. Hal ini dikarenakan Kampoeng Oase membutuhkan bantuan untuk melakukan promosi yang lebih luas.
“Menurut saya, pemilihan lokasinya sudah tepat, karena sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KKL. Kampoeng Oase Ondomohen memang masih memerlukan bantuan untuk mempromosikan kampung secara lebih luas. Terlebih lagi, kampung ini sudah terintegrasi dengan baik dengan perangkat dan sistem warga yang siap mengembangkan inovasi di dalam kampung,” jelas Ratna Puspita.
Ratna Puspita juga berharap agar mahasiswa dapat memaksimalkan program pelatihan dengan baik, sehingga warga dapat memperkenalkan Kampoeng Oase Ondomohen di dunia digital melalui konten yang mereka hasilkan.
“Saya berharap teman-teman dapat memanfaatkan waktu yang telah disediakan dengan baik dan menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan Kampoeng Oase Ondomohen. Melalui pelatihan ini, semoga warga dapat menciptakan konten untuk mempromosikan kampung di dunia digital,” pungkasnya.