Pernah mendengar kawasan Kota Lama semarang? Ya, tentu saja. Inilah salah satu destinasi andalan ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini. Tempatnya asyik, menawarkan banyak titik bersejarah yang tak terlupa.
Kawasan ini memiliki banyak bangunan-bangunan tua bergaya arsitektur Belanda yang masih terjaga dengan baik dan menjadi daya tarik wisata bagi banyak orang.
Kawasan kota lama Semarang terletak di beberapa kelurahan di kecamatan Semarang Tengah, yaitu Kelurahan Sekayu, Kelurahan Central Semarang, Kelurahan Pekojan, dan Kelurahan Gajahmungkur.
Sulit untuk memastikan, berapa luas kawasan Kota Lama Semarang. Namun, secara umum kawasan ini terdiri dari beberapa jalan dan gang yang membentang di antara bangunan-bangunan bersejarah, sehingga luasnya relatif kecil.
Salah satu bangunan bersejarah di tempat ini yang terkenal adalah Gereja Blenduk, bangunan yang diyakini sebagai salah satu gereja tertua di Indonesia yang dibangun pada abad ke-18. Gereja ini memiliki arsitektur bergaya Barok dan menjadi salah satu landmark kota Semarang.
Sejarah kawasan kota lama Semarang sendiri dimulai sejak abad ke-16 ketika kota ini menjadi pusat perdagangan penting di pesisir utara Jawa.
Setelah Semarang menjadi wilayah kekuasaan Belanda pada abad ke-18, kawasan ini mulai dibangun dengan gaya arsitektur khas Belanda yang masih terlihat hingga saat ini. Bangunan-bangunan bersejarah di kawasan ini kemudian menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti pergerakan nasional dan perjuangan kemerdekaan.
Kawasan kota lama Semarang sebenarnya telah menjadi daya tarik wisata sejak lama, terutama karena keberadaan bangunan-bangunan bersejarah dan nuansa khasnya yang masih terasa hingga saat ini. Namun, pengembangan kawasan ini sebagai destinasi wisata kota andalan pemerintah secara resmi dimulai pada awal tahun 2010-an.
Pada tahun 2011, Pemerintah Kota Semarang memulai program revitalisasi kawasan kota lama Semarang dengan tujuan memperbaiki infrastruktur, menjaga keaslian bangunan bersejarah, dan meningkatkan daya tarik wisata kawasan tersebut. Program revitalisasi ini dilakukan dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Pemerintah Belanda.
Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan kota lama Semarang semakin populer sebagai destinasi wisata kota, terutama setelah dibukanya jalan-jalan pedestrian dan penambahan fasilitas seperti taman dan area parkir. Kawasan ini juga menjadi tujuan wisata kuliner, terutama untuk mencicipi kuliner khas Semarang seperti lumpia Semarang dan nasi goreng babat.
Ketika kita berkunjung ke kawasan Kota Lama Semarang, kita akan merasakan sensasi seolah-olah kembali ke masa lalu ketika kota ini masih menjadi pusat perdagangan penting di pesisir utara Jawa. Berikut beberapa sensasi yang bisa Anda temukan ketika mengunjungi kawasan Kota Lama Semarang.
Arsitektur bangunan bersejarah
Kawasan ini terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarah bergaya arsitektur khas Belanda yang masih terjaga dengan baik. Gereja Blenduk, Gedung Lawang Sewu, dan beberapa bangunan lainnya merupakan contoh bangunan bersejarah yang menarik perhatian wisatawan.
Suasana tenang dan klasik
Di kawasan Kota Lama Semarang, Anda akan merasakan suasana yang tenang dan klasik yang sulit ditemukan di kota-kota besar lainnya. Jalan-jalan yang sempit dan diapit bangunan-bangunan bersejarah memberikan kesan klasik yang khas.
Wisata kuliner khas Semarang
Di kawasan ini juga terdapat berbagai tempat makan yang menjual kuliner khas Semarang seperti lumpia Semarang, nasi goreng babat, dan soto Semarang. Anda bisa mencicipi kuliner-kuliner tersebut di beberapa kedai yang sudah berdiri sejak lama.
Kegiatan wisata dan budaya
Kawasan Kota Lama Semarang juga sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai kegiatan wisata dan budaya seperti pameran seni, festival budaya, dan konser musik. Anda bisa mengecek jadwal kegiatan tersebut sebelum berkunjung ke kawasan ini.
Berjalan-jalan sambil belanja
Di kawasan ini terdapat banyak toko-toko kecil yang menjual berbagai macam barang antik, kerajinan tangan, dan suvenir khas Semarang. Anda bisa berjalan-jalan sambil berbelanja di toko-toko tersebut.