Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melantik pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Majelis Ta’lim Perempuan (MTP IPHI) Kab. Sidoarjo periode 2021-2026 di Pendopo Delta Wibawa Kab. Sidoarjo pada Selasa (16/11).
Pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Pengurus Wilayah IPHI Prov. Jawa Timur Nomor 3.036/SKEP/PW-JTM/VI/2021 tanggal 30 Juni 2021 atau 20 Dzulqo’dah 1442 Hijriyah yang melantik 68 anggota pengurus baru.
Mereka yang dilantik antara lain adalah Ketua Dewan Penasehat KH. Agoes Ali Masyhuri, Wakil Ketua Dewan Penasehat KH. Ach. Rofiq Siraj, Ketua Dewan Pembina H. Ahmad Muhdlor, Wakil Ketua Pembina HM. Amir Sholahuddin, Ketua Pengurus Harian H. Ahmad Zaini, Wakil Ketua Pengurus Harian I Mohammad Ainur Rahman, Wakil Ketua Pengurus Harian II Moh. Arwani, Wakil Ketua Pengurus Harian III Samiadji Makin Rahmad beserta jajaran lainnya.
Sedangkan, pengurus MTP IPHI yang dilantik adalah Ketua Dewan Penasehat Fatma Assegaf, Wakil Ketua Dewan Penasehat Ariyati Salam, Ketua Dewan Pembina Sa’adah Ahmad Muhdlor, Wakil Ketua Pembina Endang Widiyowati Achmad Zaini, Ketua Pengurus Harian Uswatun Chasanah, Wakil Ketua Pengurus Harian I Nau’ul Chasanah, Wakil Ketua Pengurus Harian II Luluk Maslachah beserta jajaran lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub yang akrab disapa Emil itu mengajak para pengurus baru untuk membantu pemerintah memberikan advokasi dan pembinaan kepada calon jamaah haji. Hal ini menurutnya penting, mengingat Kab. Sidoarjo mencatat daftar haji tertinggi Indonesia dengan 80.003 peserta per tahunnya.
“Biasanya para calon haji ini akan mencari bimbingan dan nasehat dari mereka yang sudah menunaikan haji. Kita ada untuk itu. Memang akan banyak perubahan dari haji dulu dengan yang sekarang, terutama setelah pandemi Covid-19. Tapi tugas kita adalah tetap membimbing mereka sampai selesai,” ujarnya.
Lebih jauh, Ketua IPHI Prov. Jatim itu mengatakan bahwa untuk itu, pengurus harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Termasuk akan tuntutan adanya syarat baru seperti vaksinasi dan aturan asrama.
“Maka dari itu kita juga harus aktif mendorong pelaksanaan vaksinasi, terutama pada mereka yang lanjut usia. Ini juga untuk mendorong penguatan kerjasama kita serta Kementerian Agama dengan Arab Saudi agar insya Allah 2022 nanti, pelaksanaan ibadah haji sudah bisa dibuka kembali,” terangnya.
Wagub Emil mengatakan, setidaknya tercatat hampir 500.000 calon jamaah haji yang gagal menunaikan ibadah selama pandemi 2 tahun ini. Yang membuat IPHI sulit untuk melaksanakan tugas.
“Tapi berkat perubahan AD-ART, sudah memungkinkan untuk mereka yang minimal sudah umroh bisa menjadi anggota persiapan IPHI. Tujuannya agar membangun suatu ghiroh dan semangat berorganisasi,” terangnya.
Di akhir, mantan Bupati Trenggalek itu berharap keberadaan IPHI dapat menjadi wadah saling berbuat baik dan bernostalgia antar alumni haji. Selain itu, juga untuk pengamalan pasca haji.
“Harapan kita agar kualitas calon haji sudah lebih baik bahkan sebelum berangkat haji. Ini juga wada kita untuk mengamalkan ilmu. Jika antar haji saling kerjasama berbuat baik, insya Allah kita bisa membangun kesejahteraan dan kemabruran sepanjang hayat. Karena mabrur bukan cuma saat selesai haji tapi juga sampai mati,” harapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Subandi, Sekretaris Daerah Kab. Sidoarjo, Kepala Kementerian Agama Kab. Sidoarjo, pengurus PW IPHI dan MTP IPHI Prov. Jatim, dan pengurus PW IPHI dan MTP IPHI Kab. Sidoarjo.