Federation University Australia melaksanakan kegiatan student inbound dengan agenda program New Colombo Plan pada Rabu (11/1/2023).
Bertempat di Ruang Kahuripan 300 Kampus MERR (C) Unair, program tersebut didanai hibah dari Federation University Australia yang dipimpin oleh Associate Professor Muhammad Aziz Rahman MBBS, MPH, CertGTC, GCHECTL, PhD sebagai Koordinator Program.
Tercatat ada 21 mahasiswa asing dan tiga staf (co-dosen) dari Federation University of Australia in International Business and Nursing yang mengikuti program itu.
Para peserta disambut lewat pembukaan acara yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Universitas Airlangga, Prof Muhammad Miftahussurur dr MKes Sp PD-KGEH, PhD, FINASIM serta Tim Health Promoting Unair.
Dalam sambutannya, Prof Miftah menyampaikan program New Colombo Plan (NCP) merupakan prakarsa Pemerintah Australia.
Kegiatan itu, sambungnya, bertujuan untuk mengangkat pengetahuan tentang Indo-Pasifik di Australia serta untuk belajar dan menjalankan pendidikan di seluruh dunia dalam hal ini di Unair.
“Kami sangat senang atas adanya program tersebut, rekan-rekan mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang mengesankan tentang Indonesia yang disertai dengan bahasa dan budaya. Selain itu, dapat memberikan perspektif yang lebih lengkap dengan mengalami langsung tinggal di Indonesia,” ucapnya.
Kemudian, Prof Miftah mengungkapkan bahwa sebagai agen pendidikan, budaya riset, pengetahuan dan transfer teknologi, Unair mau tidak mau merasa terpanggil untuk berkontribusi kepada masyarakat. Menurutnya perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk selalu adaptif dalam memenuhi kebutuhan setiap orang.
“Interaksi antara mahasiswa Australia dan Indonesia akan memberikan dampak positif bagi hubungan kedua negara di masa mendatang. Hal ini dapat mempererat kerjasama kedua belah pihak. Sekali lagi, saya berharap yang terbaik untuk anda dan bersenang-senang di Surabaya,” tuturnya.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan mahasiswa Australia dapat berinteraksi dengan mahasiswa dan dosen Universitas Airlangga, serta masyarakat sekitar di wilayah Jawa Timur.
Hal itu, tentu bertujuan untuk lebih memahami konteks budaya penanganan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di Indonesia dan dapat berbagi pengalaman dalam perawatan kesehatan dari Australia.