Sejak pertengahan September 2017 lalu, Boy’N’cow resmi membuka pintu besi besar-nya untuk umum. Berlokasi di Jalan Raya Kerobokan 138, Seminyak, Bali 80361, Boy’N’Cow yang memiliki gaya bangunan industrial warehouse dilengkapi dengan interior yang modern. Didesain dengan kursi merah klasik bernuansa Barcelona yang tepampang lebar serta jaring baja yang menghiasi merupakan perpaduan visual yang sangat menakjubkan.
“Kami bukan steakhouse biasa,” ungkap co-founder dan culinary director Danny Chaney. “Untuk itulah kami lebih senang menyebut diri kami berbeda. Selamat datang di ‘Meat Boutique’ pertama di Bali,” sapanya.
Boy’N’Cow memilah penggunaan daging dengan sangat hati-hati. Hanya daging yang berasal dari sapi yang dipelihara dengan rumput segar dan biji-bijian yang diperoleh dari peternakan organik dan ramah lingkungan di Australia dan Amerika Serikat, dan mengkhususkan diri untuk memproses dry-ageing semua daging tersebut didalam kulkas dry-age mereka.
“Kami meyakini apa yang kami tawarkan adalah produk yang memiliki kualitas diatas rata-rata, dan steik kami juga memiliki standar ukuran 350 gram,” jelas Chef Danny. Namun, lanjutnya, yang nanti akan menjadi signature mereka adalah bone-in ribeye yang sangat spesial. Ukurannya saja mencapai 900 gram dan dapat dinikmati oleh 2-3 orang.
Boy’N’Cow dapat menampung sekitar 80 orang dan terbagi di dua tingkat. Tamu dapat menikmati makan malam dengan gaya yang formal di lantai bawah sekaligus melihat pemandangan dan suasana open kitchen secara langsung, atau bersantai di lantai dua dengan cocktail lounge-nya. Terdapat pula bar yang dilengkapi dengan artisan cocktails, berbagai macam pilihan whiskeys dan pilihan wine yang sangat banyak. (sp/dhanny p)