Apa yang terjadi jika teater tari dan perkusi berkolaborasi? Jadinya, event seni budaya yang siap digelar di Gedung Kesenian Balai Pemuda, Surabaya, Sabtu, 12 November 2016, pukul 19.00 WiB mendatang.
“Acara ini terbagi dalam Gelar Teater Tari Panca Door dan Centini Bungkus. Lalu Orkestra Perkusi Ramayana Opera Kesetiaan,” jelas Heri Lentho, pegiat budaya yang malam nanti juga bertindak sebagai sutradara pementasan.
Selain menonjolkan sisi estetika gerak, tari, dan musikal, pentas budaya persembahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya ini juga menyuguhkan pesan-pesan humanis yang kontekstual dengan masa kini. Semisal, Gelar Teater Tari Panca Door yang berkisah tentang veteran perang yang sakit menyaksikan masa depan bangsanya.
Di luar nama Heri Lentho sebagai sutradara, nama lain yang terlibat dalam pentas ini adalah Suparman S.Sn. (Komposer Opera Kesetiaan), Selvia Arbella (Koreografer Centini), Joko Susilo (Komposer Centini). Di jajaran pemain, ada Dian Bokir Aryo Wisanggeni, Selvia Arbella, Itha Eliyasari, Joko Susilo, Catur Fredi W., Yatimin, Muchamad Pungki, Muchamad Maskur, Adlin Mustika, dan Bayu Sugiyanto.
Sementara penata artistik dalam pentas yang diproduksi Komunitas Seni Jati Swara Indonesia ini adalah Fatah Hidayat. Sedangkan penata lampu adalah Grandhong.
Untuk Anda yang berminat, undangan bisa pesan di Disbudparta Kota Surabaya dan JatiSwara 081333349117. (foto : istimewa)