Acara nonton bareng film ‘Pulau Buru Tanah Air Beta’ yang seharusnya diputar di Warung Mbah Cokro, Surabaya, Jumat (20/5) malam terpaksa ditunda.
Berbagai alasan tentang ditundanya nonton bareng ini dikemukakan oleh perwakilan panitia, Kapolsek Tenggilis Mejoyo, serta perwakilan dari Padepokan Tjokroaminoto, saat konferensi pers di hadapan puluhan awak media serta ratusan calon penonton.
Mudjito, Kapolsek Tenggilis Mejoyo menjelaskan, dia serta jajarannya hanya melaksanakan tugas dari atasan. “Kami sebagai satuan paling bawah harus patuh pada perintah atasan, jika memang panitia penyelenggara ingin berjuang memperoleh ijin ya silahkan. Jika sudah keluar ijinnya, maka kami akan melaksanakan fugas kami untuk menjaga kelancaran acara,” janjinya.
Menanggapi pernyataan ini, Sulistianto Suyoso, salah satu inisiator Padepokan Tjokroaminoto mengatakan, pihaknya tentu menghargai apa yang dilakukan oleh aparat keamanan ini. “Sebagai jajaran lapis terbawah beliau hanya menjalankan tugas,” katanya.
“Kita semua perlu menggaris bawahi, pelarangan seperti ini sebenarnya merugikan pengembangan wawasan dan pemahaman masyarakat yang ingin bertukar sudut pandang melalui diskusi film ini. Karena sejak awal, pemutaran film ini bertujuan untuk keperluan pendidikan,” jelas Sulistianto.
Setelah konferensi pers digelar, acara dilanjutkan dengan menonton dua film komedi untuk mengobati kekecewaan penonton.
naskah : zulfikar firdaus | foto : syaiful anwar