Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Angnataru) disiapkan di 52 pelabuhan pantau di Indonesia pada musim liburan akhir tahun ini. Satgas yang akan bertugas dalam posko antara lain dari Kantor Otoritas Pelabuhan, Syahbandar, Kepolisian, Garnisun, Polairud, kantor kesehatan atau Palang Merah Indonesia, operator pelayaran, dan Pelindo sebagai operator terminal pelabuhan.
Posko Angtaru disiagakan untuk meningkatkan dan mempermudah koordinasi terpadu antarinstitusi di pelabuhan, juga dengan pemerintah daerah setempat, untuk mengantisipasi peningkatan arus penumpang.
“Sesuai instruksi pemerintah, posko akan beroperasi mulai tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 dengan Otoritas Pelabuhan selaku koordinator dan penanggung jawabnya,” ujar Faruq Hidayat, Sekretaris Perusahaan Pelindo III.
Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang sekitar 3,49 persen atau 37.564 penumpang di seluruh pelabuhan dibandingkan musim yang sama pada tahun lalu.
Di pelabuhan yang dikelola Pelindo III sendiri diprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang sebanyak 2.701 penumpang dari tahun sebelumnya sebanyak 120.842 penumpang.
Sementara itu armada yang tersedia sejumlah 1.293 kapal dengan kapasitas angkut yang mencapai 3,4 juta penumpang. Kantor kesyahbandaran akan meningkatkan pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang, pengawasan pelasingan (pengikatan kendaraan yang diangkut kapal ro-ro), dan melakukan demo penggunaan jaket keselamatan kepada penumpang.
Faruq Hidayat menambahkan, selain mendukung kegiatan Posko Angtaru, Pelindo III juga akan mendirikan tenda di beberapa pelabuhan yang ramai penumpang sebagai fasilitas tambahan.
“Sebagai antisipasi jika terjadi peningkatan jumlah penumpang mereka masih mendapatkan tempat beristirahat yang nyaman. Toilet dan tempat sampah tambahan juga disiapkan sebagai komitmen untuk mewujudkan pelabuhan yang bersih dan ramah lingkungan,” katanya.
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai pelabuhan penghubung kawasan barat dan timur Indonesia juga telah siap menghadapi Angnataru. Tahun ini diprediksi akan ada 17.990 ribu penumpang yang berangkat dan 12.632 penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Puncak arus penumpang diprediksi terjadi pada dua hari, yakni sebelum Natal tanggal 19 Desember 2018 dan setelah Tahun Baru 2019 pada tanggal 7 Januari 2019, karena biasanya penumpang kapal laut ialah pekerja sektor informal yang masa liburnya lebih panjang,” ungkapnya.
Penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak akan dilayani di Terminal Gapura Surya Nusantara dengan kapasitas yang mencapi 4.000 penumpang.
Selain itu jika dibutuhkan, ruang eks-terminal penumpang lama juga representatif untuk dipergunakan sebagai fasilitas tambahan untuk ruang transit penumpang. Gedung terminal dengan kapasitas 700 penumpang yang berada di sisi selatan Terminal Jamrud juga siap untuk melayani penumpang kapal ro-ro.
Pelindo III juga mengantisipasi peningkatan arus penumpang Angnataru di Pelabuhan Kupang dan Maumere, Nusa Tenggara Timur. Di Pelabuhan Kupang selama masa libur Nataru 2018 diprediksi akan ada kurang lebih 14.000 penumpang. Sementara itu di Pelabuhan Maumere diprediksi aka nada 9.000 penumpang selama H-8 hingga H+8 Natal 2018. (dina iskandar | foto : istimewa)