Menyambut hadirnya kembali Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2017 di bulan September ini, Pepsodent memberikan pemahaman kepada orang tua untuk bijak menyikapi tren camilan yang berisiko memunculkan permasalahan gigi berlubang pada anak. Bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) dalam BKGN 2017, Pepsodent mengajak keluarga Indonesia untuk memeriksakan kesehatan gigi serta menjaga asupan camilan yang bernutrisi dan bertekstur seimbang agar dapat merdeka dari gigi berlubang untuk senyum cemerlang.
Terdapat indikasi peningkatan konsumsi camilan di negara Asia Pasifik seperti Indonesia sebesar 4% setiap tahunnya. Cokelat, pastry, biskuit dan permen menjadi jenis camilan yang paling digemari anak-anak di Indonesia yang hadir beragam dengan variasi yang menarik, mudah didapatkan, dan menjadi tren di masyarakat. Sedangkan camilan manis dan lengket yang dikonsumsi dengan frekuensi berlebih berisiko lebih besar memunculkan permasalahan gigi berlubang pada anak.
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc.selaku Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia menjelaskan, “Pepsodent melihat maraknya pilihan ragam camilan yang digemari saat ini banyak yangbersifat kariogenikyaitu berpotensi meningkatkan risiko gigi berlubang. Untuk itu, Pepsodentyang selama lebih dari 72 tahun melindungi Senyum Indonesiamelalui kampanye edukasi kesehatan gigi dan mulut,mengajak orang tua khususnya para Ibu untuk memerhatikan pemilihan camilan yang bernutrisi seimbang agar bermanfaat bagi pertumbuhan gigi yang sehat, kuat dan merdeka dari gigi berlubang.”
“Mengonsumsi camilan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan gula terutama yang lengket dapat menurunkan derajat keasaman mulut. Setelah konsumsi makanan yang manis derajat keasaman mulut turun hingga di bawah pH kritis 5,5 dalam hitungan menit dan tetap rendah hingga 1 jam setelahnya. Bila terjadi terus menerus kondisi ini menyebabkan hilangnya mineral (email) pada gigi dan mengakibatkan terjadinya gigi berlubang,” lanjutnya saat memberikan penjelasan di acara Media Briefing Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2017 di Plataran Menteng, Jakarta.
Menurut survei 79% camilan dibeli dengan alasan memenuhi keinginan akan rasa dan tampilan, dan 65% dilakukan secara spontan karena ingin mencoba camilan baru