Meningkatnya kasus Covid-19 mendorong perusahaan yang bernaung dalam Pengusaha Peduli NKRI memperkuat gerakan nasional donor plasma konvalesen.
“Persyaratan medis yang ketat bagi pendonor membuat partisipasi publik juga terbatas. Namun kami berupaya agar metode ini dikenal luas, sehingga semakin banyak penyintas Covid-19 yang memahaminya, dan tergerak mendonorkan plasma-nya,” kata Saleh Husin, Managing Director Sinar Mas, saat donor berlangsung di Sinar Mas Land Plaza.
Dijelaskan, salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menggandeng perusahaan di bawah payung Pengusaha Peduli NKRI
Sebanyak 15 donor, selain dari lingkup karyawan Sinar Mas, juga datang dari PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, PT Djarum dan Triputra Group dinyatakan lolos penapisan yang dilakukan oleh tim medik Yayasan Buddha Tzu Chi cabang Sinar Mas dari 60 orang penyintas yang sebelumnya mendaftarkan diri.
Ia berharap, partisipasi perusahaan dapat mendorong percepatan sosialisasi serta edukasi donor plasma konvalesen, sekaligus memperluas jangkauan manfaatnya di masyarakat.
“Solidaritas para penyintas ini adalah kepedulian serta upaya membantu sesama, khususnya kala angka kasus Covid-19 kembali meninggi,” ujar Saleh, salah satu penyintas yang turut mendonorkan plasmanya.
Sebelum plasma darah dapat diterima oleh pasien Covid-19, pendonor terlebih dulu mesti memenuhi ketentuan medis, yakni berusia antara 18 hingga 60 tahun, memiliki berat badan minimal 55 kg, terbebas dari sejumlah penyakit, dan harus melalui proses pemantauan kondisi antibodi sehari sebelumnya.
Kesempatan mendonorkan plasma darah hanya dapat dilakukan penyintas hingga tiga bulan pascasembuh.
Inisiatif Pengusaha Peduli NKRI berasal dari solidaritas perusahaan yang bernaung dalam Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia – di mana Sinar Mas adalah satu di antaranya –menggalang donasi yang awalnya ditujukan untuk melengkapi para tenaga medis dan petugas pelayanan publik sesaat setelah penetapan status pandemi Covid-19 tahun lalu, dengan alat pelindung diri, masker, peralatan uji cepat dan ventilator.