Memasuki 30 Juli 2021, angka kesembuhan harian penderita Covid-19 bertambah lagi mencapai 44.550 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,7 juta orang sembuh atau tepatnya 2.730.720 orang (81,0%).
Mengutip laman covid19.go.id.id, pada kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang sebanyak 5.141 kasus dan totalnya menurun menjadi 549.343 kasus (16,3%).
Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 41.168 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.372.374 kasus.
Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.759 kasus dan kumulatifnya mencapai 92.311 kasus (2,7%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 252.184 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 278.546 kasus.
Sejalan itu, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 516.051 orang dengan totalnya melebihi 46 juta orang atau 46.805.993 orang.
Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 20 juta orang atau angka tepatnya 20.146.421 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 477.199 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 11.151 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 779.667 orang, Jawa Barat menambahkan 7.437 orang dan kumulatifnya 468.907 orang, Jawa Tengah menambahkan 5.621 orang dan kumulatifnya 300.805 orang, Jawa Timur menambahkan 4.965 orang dan kumulatifnya 226.743 orang serta Banten menambahkan 2.401 orang dan kumulatifnya 69.440 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 6.912 kasus dan kumulatifnya 604.823 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 5.210 kasus dan kumulatifnya 303.735 kasus, Jawa Tengah menambahkan 4.502 kasus dan kumulatifnya 376.991 kasus, DKI Jakarta menambahkan 3.454 kasus dan kumulatifnya 811.326 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 2.364 kasus dan kumulatifnya 115.847 kasus.
Sedangkan untuk sebaran kasus aktif berdasarkan 5 provinsi dengan angka tertinggi, berada di Jawa Barat sebanyak 125.732 kasus, Jawa Tengah sebanyak 57.159 kasus, Jawa Timur sebanyak 56.990 kasus, Banten sebanyak 40.084 kasus dan DI Yogyakarta sebanyak 36.512 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 449 kasus dan kumulatifnya 19.027 kasus, Jawa Timur menambahkan 381 kasus dan kumulatifnya 20.002 kasus, Kalimantan Tengah menambahkan 101 kasus dan kumulatifnya 815 kasus, Lampung menambahkan 90 kasus dan kumulatifnya 1.966 kasus serta Jawa Barat menambahkan 88 kasus dan kumulatifnya 9.184 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 26.038.438 spesimen.
Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 6.390.160 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 17.960.876 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 29,53% dan positivity rate spesimen mingguan (18 – 24 Juli 2021) di angka 35,60%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 460 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 164.999 orang dan kumulatifnya 17.712.645 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 14.340.271 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 123.831 orang.
Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 24,95% dan positivity rate orang mingguan (18 – 24 Juli 2021) di angka 26,64%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
foto ilustrasi : viki mohamad/unsplash