Sesekali ibu itu menutupi mulutnya yang sedang penuh mengunyah kerupuk. Dengan cepat, wanita berpakaian biru itu, melahap semangkok kerupuk yang ada di hadapannya. Ia adalah salah satu peserta lomba makan kerupuk. Para penonton tertawa melihat polah para peserta lomba. Apalagi disertai banyolan pembawa acara yang ikut meramaikan suasana.
Lomba makan kerupuk menjadi salah satu rangkaian acara yang tiap tahun digelar untuk meramaikan Pasar Malam Tjap Tunjungan. Berbagai elemen masyarakat turut serta. Baik laki-laki maupun perempuan, tua dan muda juga ada
Para peserta diwajibkan untuk menghabiskan seluruh kerupuk yang telah disediakan secepat mungkin. Juga tidak diperbolehkan mereka untuk minum hingga ditentukan pemenangnya atau bila peserta menyerah. Serial babak diikuti oleh empat orang. Berlanjut hingga final nantinya. Tak tanggung-tanggung, pemenang mendapatkan smartphone dan voucher ratusan ribu.
Tidak hanya itu, juga berbagai macam perlombaan lainnya juga diadakan guna menyemarakkan agenda tahunan peringatan Hari Jadi Surabaya ke-723. Di antaranya lomba fotografi Pasar Malem Tjap Toenjoengan kemudian Lomba Makan Nasi Goreng.
“Adapula penampilan tiap harinya, seperti Tari Remo, Ludruk, Keroncong, Cokean, Lawakan juga tetap diadakan. Ditambah juga ada perform dari Cak dan Ning ada dalam rangkaian acara tiap malamnya. Ketika weekend, diputar pula layar tancap,” kata Prasetyo Herlambang, event koordinator acara yang dimulai sejak 3 Mei hingga 5 Juni ini.
naskah : fahmi azis | foto : zulfikar firdaus