Pukul sepuluh malam, Raisa menaiki panggung IndiHome Jazz Traffic Festival 2018. Penonton yang memadati Grand City Convex, Surabaya, Minggu (26/8/2018), langsung bersorak melihat kehadiran sang bintang.
Mengenakan dress hitam one shoulder, Raisa melantunkan ‘Serba Salah’, single pertama miliknya di 2011, Apalah Arti Menunggu, Jatuh Hati, Mantan Terindah, Could It Be, dan lagu-lagu lainnya. Beberapa kali suara Raisa langsung dibarengi paduan suara para penonton gelaran festival hari ke-dua ini.
Sebelumnya, sekitar pukul 15.10 WIB, Sentimental Moods band ska asal Jakarta mulai memacu semangat para penikmat musik dengan karya-karya instrumentalnya di Suara Surabaya Stage.
Selain itu, band indie beranggotakan delapan orang itu juga memainkan lagu dengan vokal. Antara lain berjudul Lhaiki yang liriknya Bahasa Jawa, dan Payung Fantasi karya Ismail Marzuki komposer tanah air yang banyak melahirkan karya di masa awal kemerdekaan Indonesia.
Di IndiHome Stage, Jaz sukses menghibur generasi muda khususnya perempuan dengan tembang-tembang romantis yang dilantunkannya, antara lain berjudul Shape of You, Happy, Kau Adalah, Kala Cinta Menggoda, Teman Bahagia, Medley Galau, Kasmaran, That`s What, Inikah Cinta, dan Dari Mata.
Menjelang petang, Yura Yunita solois wanita dan pencipta lagu terbaik Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2017 tampil di Suara Surabaya Stage.
Penampilan Stars and Rabbit di Jazz Traffic Stage juga menyedot banyak penonton yang rata-rata memang menyukai lagu-lagu folk karya Elda Suryani sang vokalis dan Adi Widodo pemain gitar. Semangat dan penjiwaan Elda saat menyanyikan lagu sambil memainkan tamborin, seakan memberikan energi buat para penonton.
Semakin malam, panggung IndiHome Jazz Trafic Festival makin bergairah dengan penampilan Indra Lesmana Surya Sewana featuring Dewa Budjana. Lagu-lagu bernuansa Bali yang disuguhkan spontan menghadirkan ketenangan batin para penikmat musik.
Kemudian, Rahmania Astrini menghibur di Suara Surabaya Stage, dan dilanjutkan dengan penampilan Syaharani and Queen Fireworks.
Sementara itu, di MLD Spot Stage, Indra Lesmana kembali tampil dengan format band Indra Lesmana Project. Band yang dimotori Indra Lesmana di posisi keyboard memainkan musik berirama rock progresif, dan berhasil memukau penonton.
Keseruan makin bertambah ketika Tulus tampil di IndiHome Stage, sekitar pukul 21.00 WIB. Di situ, Tulus memainkan sederet lagu hitsnya, dan single terbaru berjudul Labirin. Sementara di waktu yang hamper bersamaan, Reza Artamevia memperdengarkan suara khas serak-serak basah di hadapan penonton yang berada di Suara Surabaya Stage.
Di Jazz Traffic Stage, Indra Lesmana, Idang Rasjidi, Sandy Winarta, Indra Gupta dan sederet musisi muda berkumpul dalam Jazz Traffic All Star, memainkan sejumlah komposisi yang didedikasikan untuk Bubi Chen pianis maestro Indonesia.
Indra Lesmana mempersembahkan sebuah lagu instrumental sebagai pembuka. Lalu, Idang Rasjidi menyanyikan sebuah lagu Bubi Chen sahabat sekaligus mentornya dalam bermusik yang sudah lebih dulu meninggal dunia.
Kemudian, Sri Hanuraga ikut menyumbangkan kepiawaiannya memainkan piano dengan memainkan lagu Burung Kakak Tua versi jazz.
Padi Reborn menjadi band penutup di IndiHome Stage Outdoor Grand City Convex Surabaya. Grup rock papan atas ini tampil membawakan 10 lagu terbaiknya, baik yang ada di album terakhir tahun 2007 mau pun di album pertama mereka Lain Dunia yang dirilis tahun 1999, seperti Begitu Indah, Maha Dewi, Sobat dan Sesuatu yang Indah. (sp/rizki dwi pd | foto : istimewa)