Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) gelar Penyematan Brevet Penerbang TNI Angkatan Laut kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., di Apron A Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (24/06/2020).
Upacara penyematan Brevet Penerbang TNI AL yang dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Puspenerbal 17 Juni 2020 lalu ini dipimpin Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., M.Han.
Selain menerima brevet kehormatan, Kasal juga diangkat sebagai warga kehormatan Penerbang TNI AL yang merupakan salah satu bentuk penghormatan dari Puspenerbal.
Brevet kehormatan Penerbang TNI AL merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit penerbang dan sebagai bentuk apresiasi bagi personel di luar Pusat Penerbangan TNI AL baik militer maupun sipil yang telah berjasa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan organisasi.
Penyematan brevet tersebut juga sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada Kasal yang selama ini telah memberikan andil baik pemikiran maupun gagasan, guna membangun dan mengembangkan kekuatan TNI AL, khususnya Penerbangan Angkatan Laut.
Sebelum melaksanakan penyematan brevet, terlebih dulu Kasal menjalani berbagai prosedur standar operasi penerbangan meliputi pemeriksaan kesehatan, menerima briefing dari instruktur Mayor Laut (P) Sugiran, melakukan Pre Flight Inspection dan Start Engine serta dilanjutkan dengan prosesi menerbangkan pesawat Helikopter jenis AS-565 MBe Panther produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Upacara yang mengusung tema ‘Penerbangan TNI AL Hebat, Angkatan Laut Kuat dan Indonesia Jaya’ ini juga dimeriahkan demontrasi udara yang menampilkan Flypass dua Helikopter AS-565 MBe Panther, lowpass enam Pesawat Udara (Pesud) G-36 Bonanza dan dilanjutkan Boomburst atau formasi berpencar di udara, serta ucapan penghormatan dari Rajawali Flight.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, sarung tangan, social and physical distancing serta menyiapkan sarana untuk mencuci tangan.
naskah dan foto : eric ireng