Pada akhir abad ke-19, Sarkies Bersaudara dikenal sebagai salah satu pemilik jaringan perhotelan terbesar di Asia Tenggara. Kiprahnya membangun hotel-hotel terkemuka di banyak negara, mengantar mereka sebagai salah satu pengusaha hotel yang cukup disegani.
Mereka adalah Martin, Tigran, Aviet, dan Arshak Sarkies. Pada tahun 1880, Sarkies Bersaudara membangun Eastern and Oriental Hotel di Penang, Malaysia. Lalu Raffles Hotel di Singapura pada 1887, dan Strand di Burma pada 1901. Dan pada tahun 1911, Lucas Martin Sarkies, putra Martin Sarkies, mendirikan Hotel Oranje yang kini dikenal sebagai Hotel Majapahit Surabaya.
Untuk membangun Oranje, Lucas bekerja keras untuk membeli lahan seluas 1.000 meter persegi. Sejak awal, ia sudah berniat ingin membangun sebuah hotel dengan arsitektur indah dan mewah. Demi mewujudkan impiannya itu Lucas pun melibatkan arsitek asal Inggris.
Pada mereka, Lucas memberikan kata kunci khusus untuk desain hotelnya ; hotel bergaya kolonial dan art nouveau. Hotel Oranje mulai dibangun pada 1910. Lalu pembukaannya dilakukan pada tahun 1911. Sebuah sumber menyebut, untuk membuka Oranje, Lucas menyiapkan acara khusus yang sangat meriah.
25 tahun setelah berdiri, gaya arsitektur Oranje mendapat sentuhan baru. Tepatnya saat dilakukan perluasan lobby dengan gaya Art Deco. Tahun 1942, saat militer Jepang menduduki Surabaya, Oranje-Hotel memasuki fase baru. Namanya dirubah menjadi Yamato Hoteru atau Hotel Yamato. Hotel mewah ini juga berganti fungsi menjadi markas militer.
Tahun 1945, beberapa minggu setelah bom atom jatuh di Hiroshima dan Nagasaki, Belanda menduduki Hotel Yamato. Bendera merah putih biru pun berkibar. Tanggal 19 September 1945, para pemuda Surabaya bergerak ke Jl Tunjungan. Mereka marah, karena Belanda dinilai sudah menghina kemerdekaan Indonesia. Perobekan bendera pun terjadi.
Setelah masa pergolakan fisik usai, Yamato kembali difungsikan sebagai hotel kelas atas. Kali ini berganti nama menjadi Hotel Majapahit, dan bertahan hingga kini.
naskah : hendro d. laksono, disusun dari berbagai sumber
foto : aziatischetijger.nl