Sepanjang pperhelatan Semarang Great Sale 2016 (Semargres 2016), 16 April hingga 15 Mei ini, Anda bisa berbelanja sepuasnya di Kota Semarang, Jawa Tengah. Selain mendapat produk istimewa, Anda juga berpeluang mendapat harga istimewa.
Sermonial pembukaan event ini akan digelar 17 April di Halaman Balai Kota Semarang, bersamaan dengan Hari Konsumen Nasional dan pembukaan HUT Kota Semarang.
Membawa semangat jati diri kota, Semargres 2016 didesain lebih Nyemarang. Artinya lebih kental dengan citarasa khas Semarang, baik dari sisi budaya, kuliner, hingga kemasan berbagai acara. Dari tahun ke tahun, Semargres menunjukkan tren yang semakin baik dari sisi penyelenggara, partisipasi, kupon undian hingga nilai transaksi. Keberangaman program dan partisipan semakin menarik animo masyarakat. Untuk nilai transaksi pun selalu mengalami peningkatan dari Rp60 miliar pada 2014 menjadi Rp100 miliar 2015.
Tidak hanya menawarkan diskon menarik dari berbagai produk kuliner, handy craft, fashion, department, store, hotel, tempat olahraga, UMKM hingga PKL. Semargres 2016 akan kembali melibatkan PHRI, APPBI, APRINDO, APPS, PKL, UMKM dan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Semarang
Di tahun 2016, dengan total 2.000 pelaku usaha partisipan, ditargetkan total transaksi mencapai Rp150 miliar. Sementara kupon undian, panitia telah menyiapkan 2,5 juta lembar kupon undian bagi masyarakat yang melakukan transaksi pada Semargres 2016. Sebagai grand price utama, telah disediakan unit apartemen, hadiah lainnya tak kalah menarik seperti mobil, motor, serta tiket perjalanan wisata.
Gelaran lain yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Semarang adalah Semarang Night Carnival, Festival Banjir Kanal Barat, Pameran Semarang Introducing Market, Pameran Apriasi Pengolahan Pangan Lokal, Festival Buku Murah, Semarang Industri Kreatif dan masih banyak lagi lainnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Semargres 2016. Kegiatan-kegiatan yang memiliki economic dan media value tinggi sangat dibutuhkan dalam mempromosikan destinasi Kota Semarang sebagai pintu masuk untuk pengembangan destinasi Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang) menjadi single destination.
“Ada empat destinasi yang di Joglosemar yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata yaitu Borobudur Jogja, Dieng, Semarang Karimunjawa, dan Solo Sangiran,” kata Arief Yahya pada peluncuran acara Semargres 2016 dan Semarang Night Carnival 2016 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (13/04).
Lebih jauh, Arief Yahya menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 94 situs budaya, beberapa terdapat di Jawa Tengah, khususnya di Borobudur. Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dalam pengelolaannya membutuhkan manajemen kelas dunia atau World Heritage Management.
“World Heritage Management sangat dibutuhkan untuk mengelola kekayaan sejarah dan budaya. Untuk itu kita perlu melakukan benchmarking dengan pengelolaan World Heritage Management seperti Angkor Wat (Kamboja), Shirakami-Sanchi (Jepang) dan Georgetown-Malaka (Malaysia),” tambah Arief Yahya. (