Surabaya (indonesiaimages.net) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri melakukan studi lapangan di Kampoeng Oase yang ada di Kota Surabaya, yakni Kampoeng Oase Songo, RT 09/RW 03 Kelurahan Simomulyo Baru, Kec. Sukomanunggal.
Di kampung ini, mereka belajar terkait pengelolaan sampah organsik dengan maggot, Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber), produksi pakan pelet dari maggot, dan pemeliharan kelinci.
Studi lapangan tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Kabid PSLB3) DLH Kabupaten Kediri, Arman Fuadi, dan diikuti oleh para pengelola bank sampah yang ada di Kabupaten Kediri, serta beberapa komunitas gerakan sedekah rosok dari Laziznu. Selain ke Kampoeng Oase Songo, rombongan dari Kediri ini juga mengunjungi Kampung Oase Ondomohen Magersari Gang V, Ketabang, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
Kabid PSLB3 DLH Kabupaten Kediri, Arman Fuadi menyampaikan, maksud rombongannya ke Surabaya ini adalah untuk mengajak para pengelola bank sampah di seluruh Kabupaten Kediri maupun komunitas Sedekah Rosok Laziznu, menggali ilmu pengetahuan terkait opsi pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat.
“Alasan kami memilih Kampoeng Oase di Surabaya ini, karena kami tahu bagaimana keberhasilan di Kampung Oase Ondomohen, mapun Kampung Oase, Songo, bahwa mereka dalam pengelolaan sampah di lingkungannya sudah sangat baik,” jelas Arman.
Lebih lanjut, Arman menerangkan, bahwa sebelumnya Ia juga sudah melakukan upaya-upaya pencarian informasi kelebihan dari Kampung Oase di Surabaya, dan menemukan, ternyata dari media sosial yang ada, dan beberapa informasi yang didapat kelebihannya memang banyak.
“Dan setelah kami datang di sini memang banyak sisi kelebihannya, tadi disampaikan oleh Bu Yaning, selaku inisiator dari Kampung Oase, Songo. Bahwasannya, pertama memang harus ada niatan, dari inisiatornya niatan yang kuat, supaya bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat agar bersama-sama mengelola sampah, mendaur ulang sampah, termasuk memilah, mengolah, mendaur ulang. Sifatnya, seperti yang kita tahu, adanya slogan Reduce, Reuse, dan Recycle,” terangnya.