Citilink Indonesia membuka rute baru Kuala Lumpur-Banyuwangi, Rabu (19/12). Rute baru penerbangan berbiaya rendah (LCC) ini diperkirakan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
“Kementerian Pariwisata memberikan apresiasi kepada Citilink dengan adanya inaugural flight,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat meresmikan rute baru tersebut. Menpar turut on-board dalam penerbangan perdana dalam inaugural flight.
Rute baru ini, lanjut Menpar, dapat meningkatkan kunjungan wisman serta mengangkat potensi wisata yang ada di Banyuwangi yang memiliki beragam tradisi dan budayanya lebih dikenal di mancanegara, khususnya wisatawan Malaysia.
Dijelaskan pula, ada sejumlah alasan mengapa wisatawan Malaysia tertarik ke Banyuwangi. Salah satunya karena destinasi ini memiliki Kawah Ijen yang belakangan ini menarik perhatian masyarakat Malaysia yang tidak memiliki gunung api.
“Alasan lain adalah kedekatan atau proximity. Salah satu suku bangsa yang terdapat di Malaysia adalah Jawa dan tidak sedikit warga Malaysia yang memiliki keluarga di Pulau Jawa, khususnya Banyuwangi,” jelas Menpar Arief Yahya.
Interaksi antar penduduk Malaysia yang memiliki keluarga di Banyuwangi merupakan salah satu target pasar yang akan meningkatkan jumlah kunjungan wisman. Adanya direct Citilink Kuala Lumpur – Banyuwangi, akan mempermudah TKI di Malaysia dan sekitarnya untuk mengunjungi kampung halaman di Tanah Air.
Menpar Arief Yahya berharap direct flight Kuala Lumpur – Banyuwangi dapat menjadi tourism hub yakni menjadikan turis yang berkunjung ke Malaysia menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi kedua yang akan dikunjungi.
“Tourism hub ini sebagai strategi ‘menjaring di kolam tetangga yang sudah banyak ikannya’. Artinya, wisman yang sudah berada dihub regional seperti Kuala Lumpur dan Singapura kita Tarik untuk melanjutkan berlibur ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, rute Kuala Lumpur-Banyuwangi akan memperluas jaringan penerbangan internasional Citilink serta memantapkan posisi Citilink Indonesia sebagai LCC terkemuka di Asia.
“Dengan membuka rute Banyuwangi-Kuala Lumpur, Citilink Indonesia akan semakin memantapkan eksistensinya ke kawasan Asia, serta turut berkontribusi aktif dalam program Pemerintah Indonesia untuk mendatangkan 20 juta wisman pada tahun depan,” kata Juliandra.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan Banyuwangi yang ditetapkan sebagai branding destination menjadi salah satu destinasi yang banyak diminati wisatawan. Tahun 2017 ada 4 juta wisatawan nusantara dan 90 ribu wisman berkunjung ke sana.
“Secara wilayah, Banyuwangi sangat dekat dengan Bali. Wisatawan bisa menjadikan dua destinasi ini sebagai satu paket perjalanan,” kata Giri.
Bupati Banyuwangi Azwar Anas berharap adanya penerbangan internasional itu mempercepat Banyuwangi menuju go international.
“Secara geografis Banyuwangi yang berdekatan dengan Bali memiliki nilai tambah untuk menarik wisman. Saya berharap akan mempercepat proses go international Banyuwangi khususnya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia,” kata Azwar.
Dari Banyuwangi, para penumpang akan dilayani dengan nomor penerbangan QG 514. Penerbangan ini dilakukan pukul 08.20 dan diperkirakan tiba pukul 12.10 waktu setempat. Sedangkan dari Malaysia, nomor penerbangannya adalah QG 515. Pesawat akan berangkat pukul 13.20 dan dijadwalkan tiba di Banyuwangi sekitar pukul 15.10 WIB.
Dalam melayani rute baru tersebut Citilink mengoperasikan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang dengan frekuensi penerbangan sebanyak 3 kali seminggu yakni Rabu, Jumat, dan Minggu. Dari Banyuwangi, para penumpang dilayani dengan nomor penerbangan QG 514 pada pukul 08.20 dan diperkirakan tiba pukul 12.10 waktu setempat, sedangkan dari Malaysia dengan nomor penerbangan QG 515 berangkat pukul 13.20 dan dijadwalkan tiba di Banyuwangi sekitar pukul 15.10 WIB.