Jakarta (indonesiaimages.net) – PT Brantas Abipraya (Persero) terus mempercepat pembangunan Terminal Multipurpose Batang di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Proyek ini diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi regional dengan meningkatkan efisiensi logistik, memperlancar distribusi barang, serta membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Terminal ini dirancang sebagai pusat logistik modern dan efisien, yang berfungsi melayani kebutuhan distribusi dan ekspor bagi perusahaan di KITB,” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Fasilitas Bongkar Muat Serbaguna
Terminal ini dibangun dengan fasilitas bongkar muat lengkap untuk menangani berbagai jenis komoditas, termasuk Zona Kering, Cair, Mineral Kargo, hingga Peti Kemas.
Dengan konsep terintegrasi dan serbaguna, terminal ini akan menjadi pusat distribusi strategis yang meningkatkan daya saing industri di Jawa Tengah.
Pembangunan terminal ini mencakup:
- Causeway sepanjang 350 meter
- Trestle sepanjang 361 meter
- Dermaga (Jetty) sepanjang 152 meter
Progres signifikan telah dicapai dengan tersambungnya Trestle dan Jetty, menyusul penyelesaian pekerjaan Erection Girder dari P1 hingga P17 sesuai rencana.
“Dengan infrastruktur ini, kami berharap konektivitas logistik di Jawa Tengah semakin efisien, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” tambah Dian Sovana.
Dampak Ekonomi dan Komitmen Berkelanjutan
Pembangunan Terminal Multipurpose Batang tidak hanya fokus pada aspek teknis konstruksi, tetapi juga dampak jangka panjang bagi ekonomi dan masyarakat, termasuk:
- Efisiensi logistik bagi industri di KITB dan sekitarnya
- Peningkatan perdagangan dan investasi
- Penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal
- Memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek ini mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
Brantas Abipraya berkomitmen menyelesaikan pembangunan tepat waktu dengan standar kualitas terbaik, menerapkan praktik konstruksi berkelanjutan, serta terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pengelola KITB untuk memastikan manfaat proyek ini maksimal bagi ekonomi nasional.
“Kami bangga menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan Indonesia,” tutup Dian Sovana. (dik)