Alunan musik keroncong menemani anak-anak yang sedang bergelut dengan permainan tradisional di area utama Taman Bungkul. Berbagai permainan seperti egrang dan bakiak tak luput dari rebutan anak-anak pada Kamis sore (28/7).
Meskipun mengenakan kebaya lengkap dengan seweknya, namun hal ini tak membuat mereka nampak kesusahan. Justru anak-anak terlihat sangat lincah ketika kaki-kaki mungil mereka luwes bekerja sama mengitari area taman yang juga wisata religi Sunan Bungkul.
Acara ini merupakan serangkaian dari event Bungkul Festival, yang mana merupakan festival penyambutan tamu PrepCom 3. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional yang kini sudah mulai ditinggalkan. Suasana sore Taman Bungkul pun makin berwarna dengan canda tawa anak-anak yang berkejaran menggunakan egrang maupun bakiak.
Tak kalah menarik, ada pula irama merdu yang berasal dari permainan musik Gema Satria. Grup keroncong yang sudah berdiri sejak tahun 1986 ini mengaku sangat senang bisa menemani pengunjung dengan sajian musik. “Sebenernya kita ini hobi, menghibur orang juga bagian dari kesenangan tersendiri,” ujar Drs. Djoko Susanto, ketua grup Gema Satria.
Selain penampilan dari grup musik keroncong, festival yang digelar mulai jam 4 sore ini juga akan memanjakan telinga pengunjung dengan penampilan musik perkusi.
naskah : hilda meilisa rinanda
foto : haris dwi