Buku ‘Strategi Nalendra, Ubah Ancaman Jadi Peluang – Rumkital Dr Ramelan Era JKN’ bercerita tentang kiprah dr Nalendra selama memimpin rumah sakit ini dari tahun 2015.
Gayanya yang tegas dan disiplin tinggi menjadikan RS milik TNI AL itu berubah total. Bahkan
Hayono Isman menyatakan, Rumkital Dr Ramelan layak ditiru karena membawa budaya baik yang dikawal oleh manajemen baik di bawah kepemimpinan dr Nalendera. Salah satunya perawat yang care terhadap pasien.
“Service Rumkital Dr Ramelan tidak kalah dengan RS di luar negeri. Makanya, ngapain harus ke LN, kalau di Surabaya ada,” tandas mantan menteri dan mantan anggota DPR RI saat menghadiri bedah buku di Hotel Luminor Surabaya, Jumat (18/01).
Dr Dodo Anando Ketua Persi Jatim yang juga panelis malah mengatakan, jika insentif dan penghasilan para dokter yang pernah dipimpinnya, jauh dibawah Rumkital.
“Melihat fakta ini, apa boleh orang sipil seperti saya melamar di sini,” katanya mantan dirut RSUD dr Soetomo disambut tepuk tangan hadirin yang mayoritas dokter dan kepala RS TNI itu.
Sementara Dr Djazuly Chalidianto SKMARS, dosen Pasca Sarjana FKM Unair mengatakan langkah Rumkital Dr Ramelan yang tertulis dalam buku harus diapresiasi dan ditiru oleh dokter, khususnya yang akan jadi kepala RS di Indonesia.
Dr Nalendra DI SpB Sp BTKV berharap, buku yang ditulis Siti Nasyi’ah itu mampu meminimalisir masyarakat berobat ke luar negeri. Mengapa? semua fasilitas dan pelayanan di luar negri dimiliki RS milik TNI AL yang ada di Surabaya.
“Kami hanya ingin memberi yang terbaik bagi bangsa ini, khususnya di bidang kesehatan,” kata mantan Karumkital dr Ramelan.
Sebelumnya, Aspers Lantamal IV Tj Pinang Kol Laut Acep Maksum, juga mengakui jika dr Nalendra berhasil memberi warna di TNI AL.
Bedah buku yang dipandu drg Eko Priyambodo semakij gayeng dengan hadirnya HM Djadi Galajapo yang tampil mengawali launching kerap mengundang tawa. Undangan khusus, Arzeti Bilbina dari komisi X DPR RI, penyanyi kondang Andre Hehanusa dan Wabup Lamongan yang tak luput dari keusilannya. Termasuk Karumkital dr Ramelan yang baru Kol laut (K) dr Ahmad Samsulhadi. (hendro d. laksono | foto : istimewa)