Usung konsep nomadic tourism, Arumdalu Private Resort mampu menarik minat wisatawan datang ke Tanjung Kelayang, Bangka Belitung. Penginapan yang berdiri di Jalan Batu Lubang, Padang Kandis, Membalong, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung ini menyuguhkan keseimbangan alam yang dibalut dengan kemewahan.
Keseimbangan manusia dan alam itu tertuang dalam detail yang tak hanya terpaku dalam ukuran kamar, tempat tidur dan juga fasilitas seperti hotel pada umumnya. Arumdalu memprioritaskan kenyamanan tamunya.
“Di sini, kita menampilkan sisi berbeda untuk tamu-tamu kami. Pada dinding kamar, Anda akan melihat sebuah corak unik yang digunakan untuk memberikan kesan alami yang terbuat dari pasir lokal,” jelas Mivtah Armandiyansah, Marketing Officer Arumdalu Resort, seperti ditulis di official fanspage Facebook Kementerian Pariwisata RI.
Kamar yang ada, lanjutnya, juga telah dilengkapi dengan pendingin ruangan yang akan dimatikan pada saat tamu sedang berada di luar kamar. Dengan gagasan ini Arumdalu Private Resort ingin mempertegas positioningnya sebagai pendukung hunian hijau yang hemat listrik.
Bola lampu yang digunakan LED, karena selain hemat energi, LED lebih tahan lama dan juga lebih terang meskipun watt yang digunakan kecil.
“Kemudian tamu juga dimanja dengan adanya sistem pemanas air yang terhubung dengan pendingin ruangan kamar,” jelas Mivtah lagi. Dengan sistem ini, air panas yang digunakan tidak memerlukan listrik tambahan. Melainkan merupakan konversi panas udara pembuangan pendingin ruangan menjadi air panas.
Karena fokus pada keseimbangan alam, Arumdalu juga menggunakan air kolam yang bersumber dari air tanah yang terjaga. “Tidak ada penebangan pohon yang dilakukan pada saat pembangunan dilakukan. Sehingga PH air di aini bisa dikatakan sesuai dengan PH air mineral yang biasa digunakan untuk minum,” tambah Mivtah.
Arumdalu Resort ini merangkum semua kemewahan yang disandingkan bersama cantiknya pantai Belitung. Dengan dua pilihan type villa, Anda bisa berlibur ala Ratu sambil menikmati semua fasilitas keren yang ada.
Pantai di depan hotel memang private. Akomodasi satu ini ‘terisolasi’ dengan indahnya. Kolam renang dan kursi-kursi santai di tepi pantainya pun ditata mewah ala beach club di Bali.
Arumdalu Resort bisa ditempuh sekitar 1,5 jam berkendara dari Bandara Tanjung Pandan, Belitung. Tempatnya cukup terpencil dan masih sunyi. Sepanjang jalan Anda bisa menikmati hutan hijau dan alami. Perjalanan akan melewati perkampunagn penduduk lokal dengan bentuk-bentuknya yang sederhana dan tradisional serta perkebunan lada, karet dan sawit.
Sebelum sampai di lokasi, Anda akan menjumpai salah satu daya tarik wisata Belitung Selatan. Yakni Batu Baginde. Batu ini merupakan batu terbesar di Belitung. Jumlahnya ada sepasang. Warga setempat percaya dua batu ini merupakan raja dan ratu pada masa lampau.
“Di sini tamu juga bisa singgah ke kawasan wisata Pantai Penyabong. Di pantai ini bebatuan granitnya sangat besar. Banyak yang percaya bahwa di pantai inilah batu-batu granit tertua di Belitung berada,” kata Mivtah.
Di atas lahan masif seluas 45 hektare, Arumdalu menampilkan 10 vila berdesain kontemporer. Semua bangunan dirancang menghadap laut turkuois dan pantai seputih terigu.
“Kita bisa menemukan mangga, buah naga, selada, juga ketumbar di sini. Sesekali kita juga bisa menyaksikan monyet atau tupai berkeliaran di sekitar resor. Kami berusaha tidak mengganggu habitat mereka,” pungkas Mivtah. (sp/rendra djadi | foto : arumdalubelitung.com)