Surabaya (indonesiaimages.net) – Di depan peserta Workshop Content Creator Gerakan GUSDURian Surabaya, M. Zurqoni, alumnus Stikosa AWS yang aktif dalam Cokro Bergerak, bicara panjang tentang sosok Abdurrahman Wahid, mantan Presiden Indonesia, Minggu (22/9/2024) siang.
“Siapa Gus Dur? Bagaimana personifikasinya? Sosok budayawan, humoris, gerakannya, dan lain-lain. Sosok ini harus dipahami oleh pengelola media sosial official,” tegas Zurqoni yang pernah tercatat sebagai Ketua IKA Stikosa AWS ini.
Tahap ini, lanjut dia, jadi hal penting sebelum melangkah jauh. Secara garis besar, ia pun mengingatkan bahwa membuat konsep konten media sosial yang berhubungan dengan figur populer memerlukan pendekatan yang strategis dan kreatif.
Mulai dari membuat riset dan analisis, dalam hal ini identifikasi figur, mempelajari karakteristik, minat, dan perilaku audiens yang mengikuti figur tersebut.
Zuqoni juga mengingatkan bahwa tim media sosal harus lihai dalam mengamati tren terkini, termasuk hashtag dan tema yang sedang viral.
“Berangkat dari pengenalan produk ini, marketing baru memasarkan dalam format visual. Contoh kecil, banyak quotes Gus Dur yang dimaksimalkan oleh akun perorangan, tetapi Gerdu Suroboyo malah belum melakukan,” ingat pemilik Dapoer Oemoem di kawasan Rungkut ini.
Selain Zurqoni, workshop ini juga menghadirkan sejumlah narasumber kapabel yang bicara tentang banyak hal. Selain penguatan brand media sosial, Content Creator Gerakan GUSDURian Surabaya juga diajak berkenalan dengan teknik pembuatan konten di media digital, membangun narasi visual melalui framing, teknik pengambilan audio dan editing, multimedia, jurnalisme, dan masih banyak lagi.
“Workshop Content Creator Gerakan GUSDURian Surabaya adalah forum kerjasama Gerdu Suroboyo dan IKA Stikosa AWS. Dalam kegiatan ini peserta diajak berkenalan dengan banyak hal, khususnya pengenalan karakteristik media digital dan konten strategis,” ungkap Siti Sumriyah, Ketua Gerdu Suroboyo.
Dijelaskan, acara ini diadakan pada 21 dan 22 September 2024 di tiga tempat. Masing-masing di TV 9, Taman Bungkul, dan Taman Budaya. Pelatihan diikuti oleh perwakilan mahasiswa se-Surabaya.